Heboh Syahrini Klaim Dapat Penghargaan UNESCO di Cannes 2025, Begini Penjelasannya
Reporter
Jumat, 23 Mei 2025 / 8:59 am
Syahrini tampil di Cannes 2025, klaim penghargaan UNESCO menuai polemik. Foto: Repro Tribunnews.
JAKARTA, TELISIK.ID - Syahrini mencuri perhatian publik usai tampil di karpet merah Cannes 2025 dan mengunggah momen menerima penghargaan bergengsi dari UNESCO.
Namun, pernyataan resmi dari UNESCO membantah keterlibatan mereka dalam penghargaan tersebut, memicu polemik dan klarifikasi luas di kalangan netizen dan media.
Penampilan Syahrini di Festival Film Cannes 2025 menuai perhatian luas setelah ia mengunggah momen menerima penghargaan yang diklaim berasal dari UNESCO.
Dalam unggahan yang diunggah di akun Instagram resminya, Syahrini menyampaikan terima kasih kepada UNESCO atas penghargaan yang ia terima dalam program Listen to her Parole.
“Saya datang ke Cannes untuk menerima penghargaan bergengsi dan luar biasa ini dari UNESCO melalui platform Listen to her Parole,” tulis Syahrini di akun Instagram pribadinya.
Dalam unggahan yang sama, Syahrini juga menyebut bahwa penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan yang ia dedikasikan untuk seluruh perempuan di dunia.
“Saya persembahkan ini untuk semua perempuan di dunia. Pengakuan ini bukan sekadar kehormatan pribadi, tapi juga perayaan ketahanan, transformasi, dan kekuatan hubungan antarmanusia,” lanjutnya.
Namun, unggahan Syahrini yang menjadi viral tersebut memunculkan pertanyaan publik mengenai keabsahan penghargaan yang diklaim berasal dari badan khusus PBB tersebut. Menanggapi hal tersebut, UNESCO akhirnya buka suara melalui kantor regional di Jakarta.
“UNESCO tidak terlibat dalam pemberian penghargaan pada acara di Cannes yang dimaksud,” demikian pernyataan dari UNESCO Regional Office di Jakarta, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (23/5/2025).
UNESCO menyatakan bahwa meskipun acara tersebut mungkin melibatkan seorang UNESCO Artist for Peace, namun keterlibatan itu bersifat pribadi atau simbolis, bukan sebagai perwakilan resmi UNESCO.
“Meskipun acara tersebut mungkin melibatkan UNESCO Artist for Peace dalam kapasitas pribadi atau simbolis, acara tersebut bukan merupakan upacara atau bentuk pengakuan resmi dari UNESCO,” tulis keterangan resmi dari UNESCO.
UNESCO juga menegaskan bahwa Listen to her Parole bukanlah program penghargaan yang berasal dari mereka. Program tersebut merupakan inisiatif dari organisasi lain, yaitu United Society Council (USC), yang didukung oleh Guila Clara Kessous.
“Jadi UNESCO tidak terlibat dalam pemberian penghargaan pada acara di Cannes yang dimaksud,” lanjut UNESCO.
Baca Juga: Deretan Pemuda Tanah Air Masuk Daftar Forbes 2025 Under 30 Selain Jess No Limit
“Mungkin akan lebih tepat jika disebut sebagai penghargaan dari United Society Council melalui acara Listen to her Parole, yang didukung oleh Guila Clara Kessous, salah satu UNESCO Artist for Peace.”
Guila Clara Kessous sendiri dikenal sebagai seniman asal Prancis yang mendapatkan gelar UNESCO Artist for Peace pada tahun 2012. Ia dikenal aktif dalam berbagai kegiatan advokasi, termasuk isu-isu perempuan dan perdamaian dunia.
Sejak pernyataan resmi UNESCO itu dirilis, publik pun mulai memahami bahwa penghargaan yang diterima Syahrini bukan berasal dari UNESCO secara langsung.
Namun, dukungan terhadap Syahrini tetap muncul di berbagai platform media sosial, mengingat popularitas dan eksistensinya di dunia hiburan Indonesia. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS