Peringkat Satu Dunia Pengguna Handphone Terlama, Masyarakat Indonesia Kecanduan HP
Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Selasa, 26 Desember 2023
0 dilihat
Laporan dari firma riset data.ai yang berjudul "State of Mobile 2023" menunjukkan, masyarakat Indonesia menempati posisi pertama di dunia sebagai pengguna HP dengan durasi harian paling lama. Foto: Repro goodstats.id
" Indonesia menjadi pengguna tertinggi yang menghabiskan lebih dari 5 jam setiap hari untuk menjajal perangkat mobile (HP dan tablet) "
KENDARI, TELISIK.ID - Penggunaan smartphone atau HP (Handphone) yang berlebihan telah menyebabkan perhatian serius terkait dampak negatifnya pada kesehatan fisik dan mental masyarakat. Kecanduan HP menjadi masalah yang semakin meresahkan dan memerlukan tindakan pencegahan yang serius.
Dilansir dari CNBCindonesia.com, awal tahun ini hasil laporan dari firma riset data.ai yang berjudul "State of Mobile 2023" menunjukkan, masyarakat Indonesia menempati posisi pertama di dunia sebagai pengguna HP dengan durasi harian paling lama.
Dalam laporan itu, terungkap Indonesia menjadi pengguna tertinggi yang menghabiskan lebih dari 5 jam setiap hari untuk menjajal perangkat mobile (HP dan tablet).
Sementara itu, dilansir dari goodstats.id pada tahun 2023, rata-rata penduduk dunia menghabiskan 5 jam per hari menggunakan ponsel. Nilai tersebut naik 7 menit per hari dari tahun 2022. Apabila diasumsikan manusia tidur selama 7-8 jam per hari, berarti rata-rata penduduk dunia menggunakan 30 persen waktunya per hari untuk bermain HP.
Menariknya, Indonesia merupakan negara dengan pemakai HP terlama di dunia di tahun 2023. Rata-rata penduduk Indonesia menghabiskan 5 jam 39 menit per hari menggunakan HP.
Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 67,88 persen penduduk Indonesia berusia di atas 5 tahun sudah menggunakan ponsel di tahun 2022. Kementerian Komunikasi dan Informatika turut mengungkapkan bahwa pengguna ponsel di Indonesia kini telah mencapai angka 167 juta orang.
Baca Juga: 5 Dampak Berlebihan Main Smartphone Bagi Kesehatan Mental
Dampak Negatif Kecanduan HP:
• Gangguan Tidur: Pemakaian HP di malam hari dapat mengganggu pola tidur karena sinar biru yang dipancarkan layar, menghambat produksi hormon tidur.
• Stres dan Kecemasan: Keterpaparan terhadap konten negatif atau perbandingan sosial dapat menyebabkan peningkatan tingkat stres dan kecemasan.
• Gangguan Konsentrasi: Kecanduan HP dapat merugikan kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dalam kegiatan sehari-hari atau pekerjaan.
• Isolasi Sosial: Masyarakat yang kecanduan HP mungkin cenderung mengurangi interaksi sosial langsung, merugikan hubungan interpersonal.
Cara Mengatasi Kecanduan HP:
• Tetapkan Batasan Waktu: Tentukan batasan waktu penggunaan HP setiap hari dan disiplin untuk mematuhi batasan tersebut.
• Nonaktifkan Pemberitahuan: Matikan pemberitahuan yang tidak penting untuk mengurangi distraksi dan godaan untuk memeriksa HP secara berulang.
• Libatkan Diri dalam Kegiatan Offline: Sisihkan waktu untuk kegiatan tanpa melibatkan HP, seperti olahraga, membaca buku, atau berkumpul dengan teman-teman.
• Batasan Tempat Penggunaan: Tentukan area bebas HP di rumah untuk membantu membatasi penggunaan gadget dalam situasi tertentu.
Baca Juga: 4 Cara Bikin Smartphone Seperti Baru Lagi
• Detox Digital Berkala: Secara rutin, lakukan periode detox digital dengan mengurangi atau tidak menggunakan HP untuk mereset kebiasaan penggunaan yang berlebihan.
Masyarakat diingatkan untuk memahami risiko kecanduan HP dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Dengan kesadaran dan tindakan preventif, diharapkan dapat menciptakan pola hidup yang seimbang dan berkelanjutan dalam era teknologi ini.
Dilansir dari Aladokter.com, seseorang dikatakan sudah kecanduan gadget apabila sebagian besar waktunya dihabiskan untuk menggunakan gadget, seperti smartphone, tablet, laptop, atau portable gaming device.
Istilah untuk kondisi ini adalah nomophobia (no mobile phobia), yang berarti ketakutan untuk aktivitas sehari-hari tanpa smartphone maupun gadget dalam bentuk lainnya. (C
Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS