Homestay jadi Ruang Tumbuh Ekonomi Kreatif di Desa Wisata Sulawesi Tenggara

Ana Pratiwi

Reporter

Senin, 14 Juli 2025  /  10:35 am

Kamar rapi dan bersih homestay di desa wisata Sulawesi Tenggara. Foto: Ahmad Nizar/Ketua DPD IHSA Sultra.

KENDARI, TELISIK.ID - Di desa-desa Sulawesi Tenggara (Sultra), geliat ekonomi kreatif tumbuh dari ruang-ruang sederhana. Homestay yang dikelola warga bukan hanya tempat bermalam, tapi menjadi jantung ekonomi baru yang menggerakkan kuliner lokal, kerajinan tangan, hingga jasa wisata berbasis komunitas.

Ketua DPD Indonesia Homestay Association (IHSA) Sultra, Ahmad Nizar, menegaskan bahwa homestay menghadirkan dampak nyata bagi warga desa.

"Homestay memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Dengan adanya homestay, pendapatan warga lokal bertambah melalui jasa akomodasi, penyediaan makanan, pemandu wisata, dan penjualan kerajinan tangan," jelasnya.

Homestay juga membuka peluang kerja baru dan mendorong tumbuhnya usaha mikro lainnya yang mendukung kebutuhan wisatawan.

"Selain itu, homestay membantu mengenalkan budaya lokal kepada pengunjung, sehingga memberi nilai tambah ekonomi sekaligus melestarikan tradisi," lanjutnya.

Baca Juga: Deretan Film Menarik di Bioskop Kendari Hari Ini

Namun tidak mudah menjaga kualitas layanan dan kelangsungan usaha ini. Menurut Nizar, tantangannya cukup kompleks, mulai dari keterbatasan infrastruktur hingga minimnya pemahaman tentang digital marketing. Karena itu, strategi utamanya mencakup pelatihan untuk pengelola, promosi digital, hingga kerja sama dengan agen perjalanan.

 

"Kami juga mengedepankan konsep keberlanjutan agar homestay ramah lingkungan dan tetap mempertahankan kearifan lokal," tambahnya.

Baca Juga: Coffee Lain Hati Kendari, Desain Minimalis Rekomendasi Baru Bagi Penikmat Kopi

Dalam Festival Homestay Nusantara 2025 di Buleleng, Bali, Ahmad Nizar menerima penghargaan The Best Performer Person of IHSA, sementara Kepala Dinas Pariwisata Sultra, H. Belli HT, dianugerahi Tokoh Penggerak Homestay Wilayah Provinsi.

"Capaian ini merupakan capaian bersama seluruh pelaku pariwisata Sultra, khususnya di desa wisata dan homestay. Semoga ini menjadi simbol semangat baru untuk tetap bergerak mencapai tujuan utama: menjadikan homestay sebagai salah satu pusat perputaran ekonomi desa yang menjanjikan,” ungkap Nizar.

Pengembangan homestay dan desa wisata ini turut mendukung program Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR)–Hugua, khususnya dalam membangun ketahanan ekonomi lokal, pelestarian budaya, serta pemerataan infrastruktur pariwisata berbasis masyarakat. (Adv)

Penulis: Ana Pratiwi

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS