Ulasan Film Horor Five Night at Freddys, Adaptasi Game yang Dinilai Gagal
Ahmad Badaruddin, telisik indonesia
Selasa, 31 Oktober 2023
0 dilihat
Karakter Mike yang harus berhadapan dengan para robot animatronik di film Five Night at Freddy"s. Foto: journal.sociolla.com
" Untuk Telisikers pecinta game pasti tak asing lagi dengan game Five Night at Freddy’s, sebuah game horror yang terkenal dengan elemen Jumpscare-nya. Di akhir Oktober 2023 ini, Five Night at Freddy’s diadaptasi menjadi film horror yang siap menghibur penggemarnya "
KENDARI, TELISIK.ID - Untuk Telisikers pecinta game pasti tak asing lagi dengan game Five Night at Freddy’s, sebuah game horror yang terkenal dengan elemen Jumpscare-nya. Di akhir Oktober 2023 ini, Five Night at Freddy’s diadaptasi menjadi film horror yang siap menghibur penggemarnya.
Film ini sendiri berfokus pada kisah Mike yang diperankan oleh Josh Hutcherson, Mike memiliki masalah emosional yang menyebabkan ia dipecat dari pekerjaannya karena tidak mampu mengendalikan emosi-nya.
Sebagai tulang punggung keluarga, Mike tidak bisa terlalu lama menganggur. Dia pun berinisiatif datang ke konselor karir dengan harapan dapat menemukan pekerjaan yang sesuai. Namun, catatan yang buruk dari tempat-tempat kerja sebelumnya mempersulit jenjang karirnya.
Sang konselor pun menawarkan lowongan penjaga keamanan di sebuah kedai pizza terbengkalai yang pernah jaya pada masanya, Freddy Fazbear’s Pizza. Awalnya, Mike menolak. Namun, Mike akhirnya menerima pekerjaan tersebut demi mempertahankan hak asuh adiknya agar tidak jatuh ke tangan bibi mereka yang jahat.
Baca Juga: Ulasan Film Pamali: Dusun Pocong, Horor Adaptasi Game Indonesia
Mike mulai menghadapi masalah saat ia mulai bekerja di Freddy Fazbear's Pizza. Saat menghabiskan malam pertama bekerja, dia menyadari shift malamnya tak akan mudah dilalui. Di sisi lain, saat mulai bekerja di Freddy’s, Mike pun perlahan seolah mendapatkan petunjuk tentang peristiwa buruk di masa lalunya yang berkaitan dengan kehilangan anggota keluarga.
Sebagai sebuah film yang diangkat dari game horror yang banyak menyimpan elemen jumpscare, film ini menurut sebagian penonton terasa gagal menghadirkan kisah horror seperti film-film horror yang seharusnya, seperti kata Faizal Al-Qadri, seorang penonton yang merupakan salah satu pemain game Five Night at Freddy’s.
“Unsur jumpscarenya masih berhasil bikin kaget, tapi terlalu mengikuti game jadi kita sudah tebak,” jelasnya, Selasa (31/10/2023).
Kritikus film lain seperti Nabila Els dari journal.sociolla.com mengaku sebagai film yang diadaptasi dari sebuah game horror, atmosfer menyeramkan di film ini kurang terbangun di beberapa bagian. Padahal, keempat karakter robot animatronik yang menjadi maskot di kedai ini sudah punya ‘modal’ visual mencekam untuk melakukan teror lebih lagi.
“mungkin bisa dibilang konflik dan penyelesaiannya juga terkesan tanggung,” jelasnya dikutip dari journal.sociolla.com.
Baca Juga: Film Indigo: What Do You See, Horor Terlaris Pekan Ketiga Oktober 2023 di Kota Kendari
Meski terbilang kurang menarik, sebagai film yang namanya telah besar duluan, film ini tetap menarik banyak penonton, khususnya di Kota Kendari. Contohnya di Bioskop Hollywood Square Kendari yang mana Film yang tayang pada Rabu (25/10/2023) ini tetap bertahan hingga sepekan meski bersaing dengan banyak film horror lain seperti Saranjana Kota Ghaib, Indigo dan Pamali.
“Tetap banyak penontonya (Five Night at Freddy’s), tapi lebih banyak saranjana,” jelas Berta, pegawai Hollywood Square Kendari pada Telisik.id.
Namun di Cinepolis Lippo Plaza Kendari, film ini mengalami penyusutan jumlah penonton sejak awal penayangannya. Menurut Ana, salah satu pegawai Cinepolis Lippo Plaza Kendari, per-Senin (30/10/2023) hanya sekitar 10 orang yang menonton film tersebut.
“Sedikit penontonnya, tidak sebanyak waktu awal tayang, bisa dilihat di aplikasi Cinepolis,” ungkapnya. (A)
Penulis: Ahmad Badaruddin
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS