Hubungan Prabowo dan Jokowi Dikabarkan Tak Lagi Mesra
Reporter
Senin, 26 Agustus 2024 / 2:22 pm
JAKARTA, TELISIK.ID - Isu keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali mencuat ke permukaan.
Namun, di balik rumor yang beredar, ada tuduhan serius bahwa isu ini merupakan bagian dari strategi adu domba yang dirancang untuk mengganggu stabilitas pemerintahan.
Hubungan antara kedua pemimpin tersebut, dikatakan tetap solid dan fokus mereka saat ini adalah menjaga kelangsungan agenda pemerintahan.
Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Juri Ardiantoro, menyatakan bahwa rumor tentang keretakan hubungan antara Presiden Jokowi dan Prabowo merupakan upaya adu domba yang sengaja dirancang untuk mengganggu kelangsungan pemerintahan yang sedang berjalan.
Juri Ardiantoro, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (26/8/2024) menegaskan bahwa spekulasi yang berkembang mengenai hubungan kedua tokoh penting ini tidak berdasar. Ia menilai bahwa rumor ini dirancang dengan merangkai berbagai informasi, peristiwa, dan kejadian yang belakangan ini terjadi, kemudian menyimpulkan dengan nada yakin bahwa telah terjadi keretakan.
Baca Juga: Sekjen PSI Irit Bicara Soal Jet Pribadi: Saya Bukan Jubir Mas Kaesang
"Jika ada upaya mengadu domba dengan nyata-nyata mengatakan hubungan Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih saat ini retak adalah upaya mengganggu agenda keberlanjutan pemerintahan," ujar Juri dalam keterangannya, seperti dilansir dari antaranews.com.
Menurut Juri, fokus utama pemerintahan saat ini adalah memastikan transisi pemerintahan berjalan dengan lancar. Presiden Jokowi memberikan dukungan penuh kepada Prabowo, yang juga presiden terpilih, untuk menyusun agenda-agenda strategis demi keberlanjutan pemerintahan.
"Dimana letak keretakannya? Itulah yang menjadi pertanyaan Pak Prabowo. Presiden terpilih tegas menampik berbagai spekulasi, rumor, bahkan upaya-upaya politik yang bertujuan mengadu domba dengan Presiden Joko Widodo," kata Juri.
Lebih lanjut, Juri mengungkapkan bahwa upaya untuk mengadu domba Jokowi dan Prabowo adalah bagian dari politik usang yang sangat tidak disukai oleh masyarakat Indonesia.
Ia menegaskan bahwa publik sudah semakin cerdas dalam menilai informasi yang beredar, sehingga upaya adu domba seperti ini tidak akan berhasil memecah belah persatuan bangsa.
Baca Juga: DPR dan KPU Setuju Syarat Calon Kepala Daerah Tetap Pakai Putusan MK
Sebelumnya, isu keretakan hubungan antara Jokowi dan Prabowo sempat mencuat dalam beberapa kesempatan. Namun, pada penutupan Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) yang berlangsung pada Sabtu (24/8/2024), Prabowo dengan tegas menepis isu tersebut.
Prabowo menyebut bahwa rumor tersebut adalah bagian dari upaya adu domba yang tidak bermanfaat bagi bangsa.
Prabowo menekankan bahwa dirinya dan Jokowi memiliki tujuan yang sama, yaitu menjaga keutuhan bangsa dan menjalankan roda pemerintahan dengan sebaik-baiknya. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS