Ingin Beli Alkitab, Pria Ini Justru Mantap Ucap Syahadat dan Temukan Hidayah Islam Tiga Hari

Merdiyanto

Content Creator

Selasa, 02 September 2025  /  7:24 pm

Davis hanya membutuhkan tiga hari untuk memutuskan menjadi seorang mualaf. Foto: Repro screenshot YouTube Ayatuna Ambassador

CALIFORNIA, TELISIK.ID - Kisah perjalanan spiritual Davis, seorang pria asal Amerika Serikat, menjadi sorotan setelah ia memutuskan untuk memeluk Islam dalam waktu hanya tiga hari.

Dibesarkan dalam keluarga broken home dengan kehidupan yang penuh tantangan, Davis awalnya berniat kembali ke agama Katolik untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik.

Namun, sebuah perjalanan tak terduga membawanya menemukan hidayah dalam Islam.

Davis, yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang tidak harmonis, mengaku ingin mencari kedamaian batin.

Baca Juga: Perjalanan Hidayah Amoy: Dari Benci Suara Azan hingga Mendirikan Majelis Pengajian untuk Mualaf

Awalnya, ia menolak saran dari seorang teman Muslim bernama Khadim untuk mempelajari Islam, bahkan sempat menganggap Islam bukanlah agama untuknya.

“Saat makan siang, teman saya berkata, ‘Mengapa kamu tidak mempelajari Islam?’ Saya ingat menjawab bahwa Islam bukan untuk saya,” ungkap Davis dalam wawancara di kanal YouTube Ayatuna Ambassador, Selasa (2/9/2025).

Namun, takdir berkata lain. Pada suatu malam di sebuah toko buku, Davis berniat membeli Alkitab untuk memperbaiki hidupnya.

Secara tidak sengaja, ia menemukan Al-Qur’an dan mulai membaca terjemahan salah satu surat di dalamnya.

“Saat selesai membaca surat itu dan terjemahannya, saya langsung menangis. Tidak ada pastor atau pendeta yang bisa menjawab pertanyaan saya, tapi surat ini menjawab semuanya,” ujarnya.

Keesokan harinya, Davis bertemu kembali dengan Khadim, seorang Muslim asal Senegal, di kampus.

Dengan antusias, Khadim berbagi tentang kebiasaan umat Islam, seperti salat lima waktu, dan mengajak Davis untuk mengunjungi masjid.

“Khadim memeluk saya dan berkata, ‘Ini berita bagus,’ saat saya bilang ingin membeli Al-Qur’an,” kenang Davis.

Khadim kemudian mengatur kunjungan Davis ke masjid di Santa Clara, California dilansir dari Viva, Selasa (2/9/2025).

Pada hari Jumat, Davis tiba di masjid. Di sana, ia berdiskusi dengan jemaah tentang rukun Islam, iman, dan kehidupan akhirat. Tanpa ragu, Davis merasa semua yang dijelaskan begitu masuk akal baginya.

Ketika ditanya apakah ia ingin menjadi Muslim, Davis dengan mantap menjawab, “Ya.” Ia pun mengucapkan syahadat di hadapan jemaah.

“Saat mengucapkan syahadat, saya merasa seperti terangkat dari tanah. Saya membuka mata karena terkejut,” tuturnya, menggambarkan momen spiritual yang begitu mendalam.

Baca Juga: Sosok Ayu Aulia: Model Majalah Dewasa Pernah Murtad Kembali Mualaf di Tengah Skandal Ridwan Kamil dan Lisa Mariana

Kisah Davis menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang menghadapi tantangan serupa dalam kehidupan keluarga.

Latar belakang broken home yang penuh luka tidak menghalanginya menemukan kedamaian dalam Islam. Dalam waktu singkat, hanya tiga hari, Davis berhasil menemukan jalan baru yang memberinya harapan dan tujuan hidup.

“Saya merasa ini adalah awal dari kehidupan yang benar-benar baru,” pungkasnya.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa hidayah bisa datang dari mana saja, bahkan di tengah kesulitan hidup, dan hanya membutuhkan hati yang terbuka untuk menerimanya. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS