Jadwal dan Tempat Sidang Isbat Penentuan Satu Ramadan 2025
Reporter
Senin, 17 Februari 2025 / 9:56 am
Sidang Isbat akan dipimpin langsung Menteri Agama Nasaruddin Umar. Foto: Repro Antara
JAKARTA, TELISIK.ID - Hadirnya bulan Ramadan selalu dinantikan oleh banyak orang. Ini sebabnya pertanyaan tentang kapan sidang isbat 1 Ramadan 1446 H selalu diajukan.
Antusiasme masyarakat dalam menyambut bulan suci sangat tinggi. Semua ingin memastikan kapan ibadah puasa akan dimulai secara resmi.
Sebagai informasi, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan. Berdasarkan metode hisab, 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Keputusan ini mengacu pada perhitungan astronomi yang dilakukan majelis tarjih. Namun, pemerintah masih harus melakukan sidang isbat.
Kapan Sidang Isbat 1 Ramadan 1446 H?
Melansir suara.com jaringan telisik.id, Senin (17/2/2025), kementerian Agama akan menggelar sidang isbat pada Jumat, 28 Februari 2025. Sidang ini bertujuan menetapkan awal Ramadan berdasarkan rukyatul hilal.
Proses ini menjadi momen penting bagi umat Islam di Indonesia. Keputusan resmi akan segera diumumkan setelah sidang selesai.
Rencananya, sidang isbat dilaksanakan di Auditorium H.M. Rasjidi Kemenag. Menteri Agama Nasaruddin Umar akan memimpin jalannya sidang ini.
Keputusan yang diambil akan melibatkan berbagai pihak terkait. Keakuratan data menjadi prioritas dalam penetapan awal Ramadan.
Baca Juga: Idul Adha Tahun Ini Bakal Serentak, Begini Penentuan Sidang Isbat dari NU dan Muhammadiyah
Sidang akan dihadiri perwakilan ormas Islam, MUI, dan BMKG. Selain itu, ahli falak, DPR, dan Mahkamah Agung juga akan hadir. Kehadiran para pakar ini memastikan keputusan diambil berdasarkan data valid. Hasil sidang akan segera disampaikan ke masyarakat luas.
Data Hisab Awal Ramadan 1446 H
Menurut Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, Arsad Hidayat, ijtimak awal Ramadan 1446 H terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025.
Peristiwa ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 07.44 WIB. Data ini menjadi acuan dalam sidang isbat yang akan digelar.
Pada tanggal yang sama, hilal diperkirakan sudah berada di atas ufuk. Ketinggian hilal di Indonesia antara 3 derajat 5 menit hingga 4 derajat 40 menit.
Sementara itu, sudut elongasi berkisar 4 derajat 47 menit hingga 6 derajat 24 menit. Ini memberikan indikasi bahwa hilal kemungkinan terlihat.
Secara astronomi, kemungkinan besar hilal dapat teramati saat sidang isbat. Jika hilal terlihat, maka pemerintah akan menetapkan awal puasa pada 1 Maret 2025.
Namun, jika hilal tidak terlihat, kemungkinan puasa baru dimulai keesokan harinya.
Kemungkinan Perbedaan Awal Ramadan
Penetapan awal Ramadan melalui sidang isbat dilakukan berdasarkan rukyatul hilal. Sementara Muhammadiyah menggunakan metode hisab atau perhitungan astronomi. Perbedaan metode ini sering kali menyebabkan perbedaan awal puasa.
Meski demikian, perbedaan ini biasanya hanya terpaut satu hari. Masyarakat pun sudah terbiasa dengan kondisi ini. Baik yang mengikuti hasil sidang isbat maupun keputusan Muhammadiyah, keduanya sah dilakukan. Yang terpenting adalah niat dan kesungguhan dalam beribadah.
Keputusan pemerintah biasanya diikuti oleh mayoritas umat Islam di Indonesia. Namun, bagi yang memilih mengikuti hasil hisab Muhammadiyah juga tetap diperbolehkan.
Baca Juga: Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah Bakal Digelar Sore Ini
Daftar Jadwal Sidang Isbat 1 Ramadan 2025
1. Tanggal Sidang: Jumat, 28 Februari 2025
2. Tempat Sidang: Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama
3. Pimpinan Sidang: Menteri Agama Nasaruddin Umar
4. Peserta Sidang:
Perwakilan ormas Islam
Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Ahli falak
Perwakilan DPR
Mahkamah Agung
5. Data Hisab:
Ijtimak: Jumat, 28 Februari 2025, pukul 07.44 WIB
Ketinggian hilal: 3° 5’ - 4° 40’
Sudut elongasi: 4° 47’ - 6° 24’
6. Kemungkinan Hasil Sidang:
Jika hilal terlihat: Puasa dimulai Sabtu, 1 Maret 2025
Jika hilal tidak terlihat: Puasa dimulai Minggu, 2 Maret 2025
Dengan adanya sidang isbat, umat Islam akan mendapat kepastian awal Ramadan. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS