Idul Adha Tahun Ini Bakal Serentak, Begini Penentuan Sidang Isbat dari NU dan Muhammadiyah

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 05 Juni 2024
0 dilihat
Idul Adha Tahun Ini Bakal Serentak, Begini Penentuan Sidang Isbat dari NU dan Muhammadiyah
Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi setelah Matahari terbenam tanggal 6 Juni 2024 di wilayah Indonesia. Foto: Repro Jpnn.com

" Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan prakiraan hilal saat matahari terbenam pada tanggal 6 dan 7 Juni 2024 "

JAKARTA, TELISIK.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan prakiraan hilal saat matahari terbenam pada tanggal 6 dan 7 Juni 2024.

Hal ini menjadi penentu awal bulan Zulhijah 1445 Hijriah, menunggu sidang isbat yang ditetapkan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

BMKG menyampaikan data-data hilal yang mencakup waktu konjungsi atau ijtima, waktu terbenam matahari, peta ketinggian hilal, peta elongasi, peta umur bulan, peta lag, peta fraksi illuminasi bulan, objek astronomis lainnya yang dapat mengacaukan rukyat hilal, dan data hilal saat matahari terbenam untuk kota-kota di Indonesia.

Mengutip sindonews.com, penentuan 1 Zulhijah berdasarkan konjungsi geosentrik atau ijtima, yaitu peristiwa ketika bujur ekliptika bulan sama dengan bujur ekliptika matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat bumi. Peristiwa ini akan terjadi pada hari Kamis, 6 Juni 2024 pukul 12.37.35 UT atau pukul 19.37.35 Wib.

Baca Juga: Harga Tabung Gas Jelang Idul Adha Terpantau Aman, Warga Kendari Lega

Periode sinodis bulan dihitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang, yaitu 29 hari 9 jam 16 menit. Waktu terbenam matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan matahari tepat di horizon teramati.

Di Indonesia, waktu terbenam matahari paling awal adalah pukul 17.26.29 WIT di Merauke, Papua, dan paling akhir adalah pukul 18.51.03 WIB di Sabang, Aceh.

Konjungsi terjadi setelah matahari terbenam pada tanggal 6 Juni 2024 di wilayah Indonesia. Rukyat hilal penentu awal bulan Zulhijah dilakukan setelah matahari terbenam pada tanggal 6 Juni 2024 bagi yang konjungsinya terjadi sebelum matahari terbenam, dan tanggal 7 Juni 2024 bagi yang konjungsinya terjadi setelah matahari terbenam.

Untuk yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Zulhijah, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat matahari terbenam tanggal 6 dan 7 Juni 2024. Ketinggian hilal di Indonesia pada 6 Juni 2024 berkisar antara -5,14 derajat di Merauke, Papua sampai dengan -1,57 derajat di Sabang, Aceh. Pada 7 Juni 2024, ketinggian hilal berkisar antara 7,27 derajat di Merauke sampai dengan 10,69 derajat di Sabang.

Ketinggian hilal pada 7 Juni 2024 melebihi kriteria yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Dengan demikian, 1 Zulhijah diperkirakan jatuh pada 8 Juni 2024. Artinya, Hari Raya Iduladha 1445 H berpotensi serentak jatuh pada 17 Juni 2024.

Dikutip dari cnnindonesia.com, menurut Almanak tahun 2024 yang dirilis lembaga falakiyah pengurus cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bojonegoro, Hari Raya Idul Adha 1445 H jatuh pada tanggal 17 Juni 2024. Posisi hilal 1 Zulhijah pada 8 Juni 2024 sudah memenuhi kriteria imkanur rukyat.

Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Iduladha 10 Zulhijah 1445 H jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. Penetapan awal Zulhijah 1445 H dilakukan berdasarkan perhitungan hisab hakiki wujudul hilal.

Awal Zulhijah 1445 H ditetapkan jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024. Keputusan ini disampaikan untuk memastikan umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik dalam melaksanakan amalan-amalan khusus yang terdapat dalam bulan yang mulia ini. Hari Arafah atau 9 Zulhijah 1445 H jatuh pada Minggu, 16 Juni 2024. Hari Raya Iduladha atau 10 Zulhijah 1445 H jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.

Penetapan awal bulan Zulhijah ini melibatkan beberapa kriteria, di antaranya pertemuan atau konjungsi bulan sebelum matahari terbenam, matahari terbenam terlebih dahulu dari bulan, dan saat matahari terbenam hilal sudah terlihat di atas ufuk. Ijtimak, momen konjungsi bulan, terjadi pada Kamis, 6 Juni 2024, pukul 19:39:58 WIB. Namun, pada saat matahari terbenam di Yogyakarta, bulan masih berada di bawah ufuk.

Baca Juga: Jelang Idul Adha Pedagang Pasar Lombe Buton Tengah Khawatir Sepi Pembeli

Dengan demikian, umur bulan Zulkaidah 1445 H disempurnakan menjadi 30 hari. Tanggal 1 Zulhijah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024. Ini memberikan landasan bagi persiapan umat Islam untuk beribadah secara khusus selama bulan suci ini.

Pakar astronomi di BRIN, Thomas Djamaluddin, memprakirakan Iduladha di Indonesia jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. Pengamatan astronomis menunjukkan saat maghrib 6 Juni, posisi hilal di Mekkah sangat rendah.

Ketinggian hilal kurang dari 1 derajat, sehingga tidak mungkin terlihat. Posisi bulan terlalu dekat dengan matahari dan cahaya senja masih cukup kuat.

Posisi hilal di Jakarta saat maghrib 7 Juni cukup tinggi. Dari rukyat di Mekkah dan Jakarta, diprakirakan 1 Zulhijah 1445 jatuh pada 8 Juni, wukuf pada 16 Juni, dan Idul Adha pada 17 Juni 2024. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editot: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga