Jam Kiamat 2025 Diatur Ulang Hari Ini, Begini Penjelasan dan Disaksikan Lewat Kanal Ini
Reporter
Selasa, 28 Januari 2025 / 12:58 pm
JAKARTA, TELISIK.ID - Para ilmuwan dari Bulletin of the Atomic Scientists (BAS) akan memperbarui posisi Jam Kiamat hari ini, Selasa (28/1/2025).
Pengumuman tersebut dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 waktu EST, 15.00 waktu GMT, dan 16.00 waktu CET. Penyesuaian ini akan diumumkan melalui siaran langsung di kanal YouTube resmi @BulletinAtomic.
Jam Kiamat atau "Doomsday Clock" adalah indikator simbolis ancaman global. Indikator ini mencerminkan tingkat bahaya yang dihadapi umat manusia akibat ancaman seperti perang nuklir, perubahan iklim, dan teknologi berisiko tinggi.
BAS menyatakan bahwa pengaturan tahun ini mempertimbangkan sejumlah ancaman besar yang terus meningkat.
"Untuk tahun 2025, Bulletin's Science and Security Board (SASB) akan mempertimbangkan berbagai ancaman global dalam pengaturan Jam Kiamat," ungkap BAS seperti dikutip dari Blomberg, (28/1/2025).
Baca Juga: Teknologi 3D: Revolusi Bedah Mulut
Beberapa ancaman yang diperhitungkan adalah proliferasi senjata nuklir, konflik global, teknologi disruptif, serta krisis iklim yang terus berlanjut.
Jam Kiamat pertama kali diperkenalkan pada 1947 oleh ilmuwan Universitas Chicago, Amerika Serikat. Awalnya, jam ini dibuat untuk menggambarkan ancaman senjata nuklir terhadap kelangsungan hidup manusia.
Seiring waktu, indikator ini mencakup ancaman lain seperti perubahan iklim dan perkembangan teknologi yang merusak.
Hingga saat ini, jarum Jam Kiamat telah disesuaikan sebanyak 22 kali. Pada tahun 1953, jarum jam menunjukkan posisi dua menit sebelum tengah malam setelah uji coba bom hidrogen oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Sementara itu, pada tahun 1991, posisi jarum bergerak mundur ke 17 menit sebelum tengah malam. Hal ini dipengaruhi berakhirnya Perang Dingin serta penandatanganan perjanjian pengurangan senjata strategis.
Baca Juga: Langit Januari 2025: 5 Fenomena Astronomi Bisa Disaksikan dengan Mata Telanjang
Pada Januari 2024, BAS mengatur Jam Kiamat pada posisi 90 detik menuju tengah malam. Posisi ini menjadi yang terdekat dalam sejarah sejak indikator tersebut dibuat.
Keputusan ini dipengaruhi konflik geopolitik, peningkatan risiko nuklir, serta dampak perubahan iklim yang semakin terasa.
Pada 2023, invasi Rusia ke Ukraina turut menjadi faktor penyesuaian Jam Kiamat. Ilmuwan memutuskan menggeser jam dari posisi 100 detik pada tahun-tahun sebelumnya menjadi 90 detik menuju tengah malam. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS