Jembatan Teluk Kendari Dijajah PKL

Musdar

Reporter

Sabtu, 07 November 2020  /  10:02 pm

Deretan PKL di Kaki Jembatan Teluk Kendari. Foto: Musdar/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Jembatan Teluk Kendari (JTK) yang sementara ditutup untuk kendaraan baik roda empat maupun dua, kini dijajah puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL).

Berdasarkan pantauan Telisik.id, sejumlah PKL tersebut tampak berderet menjajakan dagangannya di kedua kaki JTK. Bahkan, beberapa pedagang memilih masuk ke dalam JTK menawarkan dagangannya kepada pengunjung.

Para PKL ini tidak hanya menjual berbagai jenis makanan, akan tetapi juga aneka macam minuman, dan diantaranya ada yang menjual pakaian.

Salah satu pedagang di JKT, Ahmad mengaku bahwa ia sudah menjual di kawasan itu sejak JTK selesai diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo pada 22 Oktober lalu.

Ahmad mengungkapkan, dalam semalam penghasilannya dengan menjual siomay bisa mencapai Rp 600 ribu.

"Rata-rata habis terjual. Kalau dihitung Rp 600 ribu lakunya semua," katanya, Sabtu (7/11/2020).

Baca juga: Jalan Penghubung Konawe Diblokade Warga

Keuntungan itu, lanjut Ahmad meningkat dua kali lipat dibanding tempat ia menjual sebelumnya.

Nantinya, setelah JTK kembali dibuka untuk kendaraan pada 10 November 2020 mendatang. Laki-laki paruh baya mengaku sudah menyiapkan tempat barunya untuk menjajakan dagangannya, yakni jajanan somay. Dimana, lokasi dagangannya tidak jauh dari JTK.

Sementara itu, pedagang lainnya, Lilis mengungkapkan, dengan menjual minuman dingin seperti Pop Ice, ia bisa meraup keuntungan hingga Rp 700 ribu dalam semalam.

"Alhamdulillah kalau banyak pengunjung, banyak lakuku," bebernya.

Menurut Lilis, keberadaan JTK menjadi berkah buatnya. Sebab, JTK yang menjadi icon baru masyarakat Sulawesi Tenggara itu khusunya Kota Kendari menarik banyak pengunjung. (B)

Reporter: Musdar

Reporter: Fitrah Nugraha

TOPICS