Judol Masuk Kategori Bencana Nasional, 80 Persen Masyarakat Kelas Menengah Terimbas

Ahmad Jaelani

Reporter

Jumat, 15 November 2024  /  8:06 pm

Judi online kini dianggap bencana nasional, merugikan masyarakat kelas menengah. Foto: Repro Medcom

JAKARTA, TELISIK.ID - Judi online kini tak hanya menjadi masalah individu, tapi telah masuk dalam kategori bencana nasional. Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin.

Menurutnya, fenomena judi online sudah mencapai skala yang mengkhawatirkan dan menjadi bencana sosial yang memengaruhi jutaan masyarakat Indonesia.

Pernyataan ini diutarakan saat Cak Imin mengunjungi korban judi online di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, pada Jumat (15/11/2024).

Cak Imin menjelaskan bahwa saat ini judi online telah menjerat tidak kurang dari 8,8 juta warga Indonesia. Jumlah yang besar ini menurutnya bukan hanya korban, tetapi juga para pelaku yang terjebak dalam praktik perjudian daring.

Baca Juga: KPK Desak Raffi Ahmad Segera Lapor Harta Kekayaan

"Saya sampai pada kesimpulan hari ini bahwa judi online sudah masuk pada tahap bencana sosial. Tidak kurang dari 8,8 juta bangsa Indonesia menjadi korban dan pelaku terjerat dalam judi online ini," kata Cak Imin, seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Lebih lanjut, Cak Imin mengungkapkan bahwa dampak dari judi online ini sebagian besar dirasakan oleh masyarakat kelas menengah dan bawah.

Ia menyebutkan bahwa 80 persen dari jutaan korban tersebut berasal dari lapisan ekonomi ini. Situasi ini dianggapnya sebagai ancaman serius bagi kesejahteraan sosial dan perekonomian negara.

"Delapan puluh persen yang terdampak adalah masyarakat kelas menengah dan bawah. Ini menjadi perhatian serius karena dampaknya sangat luas," jelasnya.

Tak hanya itu, Cak Imin juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan kepada seluruh jajarannya untuk segera mengambil langkah tegas dalam mengatasi permasalahan judi online ini.

Presiden menekankan pentingnya tindakan cepat dan efektif agar dana yang tersedot ke luar negeri bisa ditekan.

"Pak Presiden Prabowo menegaskan bahwa semua harus sigap untuk mengatasi judi online ini. Karena apa? Rp900 triliun per tahun uang mengalir ke luar negeri dari rakyat kecil ini tidak boleh terus kita diamkan," ujar Cak Imin dengan nada serius.

Menurut Cak Imin, arus dana sebesar Rp900 triliun tersebut telah merugikan ekonomi nasional, terutama masyarakat kecil yang paling terdampak.

Baca Juga: PPN Naik jadi 12 Persen, Ini Daftar Barang dan Jasa Terkena Dampak

Banyak dari mereka yang terjebak dalam lingkaran hutang dan kesulitan finansial karena ketagihan judi online. Ia menegaskan bahwa pemerintah harus segera turun tangan, tidak hanya dengan penegakan hukum, tetapi juga dengan pendekatan sosial yang mencakup rehabilitasi bagi para korban.

Selain itu, Cak Imin juga menyoroti kondisi para pecandu judi online yang kian memprihatinkan. Ia menggambarkan bagaimana perilaku dan kehidupan para pecandu ini hancur, mulai dari kehilangan pekerjaan hingga keretakan dalam keluarga.

Sebagai Menko Pemberdayaan Masyarakat, Cak Imin menegaskan bahwa tugasnya adalah untuk melihat dan menangani persoalan ini dari sisi sosial. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu mengatasi permasalahan judi online yang sudah mengakar ini.

"Tugas kita semua mari bahu-membahu untuk mengatasi ini. Dan tugas saya sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat adalah ingin melihat dan mengatasi dari aspek sosialnya," ujarnya. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS