Junaiddin Pagala, Mental Baja Anak Desa yang Kini Jaga Mutu Pendidikan Sulawesi Tenggara

Ana Pratiwi

Reporter

Kamis, 11 September 2025  /  11:03 pm

Junaiddin Pagala kepala BPMP Sultra. Foto: Devi Istiqomah/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID – Perjalanan hidup Junaiddin Pagala, ST., MT., adalah kisah tentang ketekunan dan daya juang. Lahir di Desa Lalonggombu, Kecamatan Lainea, Kabupaten Konawe Selatan, 12 Juni 1976.

Junaiddin tumbuh dengan kehidupan sederhana sebelum akhirnya dipercaya memimpin Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tenggara.

Masa mudanya banyak dihabiskan di kampung halaman. Pendidikan dasar hingga menengah ia jalani di desa, sebelum menempuh Diploma Tiga Teknik Sipil di Universitas Halu Oleo pada 1998.

Langkahnya kemudian berlanjut ke Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, tempat ia meraih gelar Sarjana Teknik Sipil pada 2002 dan Magister Teknik di bidang Manajemen Pembangunan Kota pada 2008.

Baca Juga: Sosok Kompol Kosmas Dipecat, Ngaku Baru Tahu Affan Kurniawan Tewas Dilindas usai Video Viral

Tapi perjalanan di Surabaya bukan tanpa rintangan. Hidup sendiri di kota besar membuatnya harus terbiasa menghadapi kerasnya lingkungan.

“Di sana saya benar-benar sendiri. Lingkungannya keras, banyak preman, dan itu menuntut saya untuk lebih mawas diri. Tapi dari situ mental saya terbentuk,” kenangnya.

Sebelum menjadi ASN, Junaiddin sempat bekerja sebagai konsultan teknik di proyek pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Buton, hingga berkarier sebagai desain engineer di bidang telekomunikasi di Surabaya.

Ia juga pernah menjadi dosen di Universitas Halu Oleo, Universitas Lakidende, dan Universitas Muhammadiyah Kendari.

Kariernya di pemerintahan dimulai tahun 2002 di Balai Penataran Guru (BPG) Kendari, cikal bakal BPMP Sultra. Ia meniti tangga jabatan dari staf teknis hingga pejabat struktural.

Pernah pula menjadi Kepala Seksi Sistem Informasi LPMP (2019–2020), lalu Kepala Subbagian Umum (2020–2023). Hingga pada 4 Desember 2023, ia resmi dilantik sebagai Kepala BPMP Sultra.

Pengalaman di Surabaya membentuk prinsip kepemimpinannya yang kuat. “Kalau salah, saya siap minta maaf. Tapi kalau benar, saya tidak mundur. Saya sudah terbiasa menghadapi situasi lebih keras dari ini,” tegasnya.

Baca Juga: Profil Sucianti Suaib Saenong: Perempuan Timur Satukan Bisnis dan Politik

Kini, di bawah kepemimpinannya, BPMP Sultra mengedepankan gaya partisipatif. Ia melibatkan tenaga fungsional sebagai ketua tim atau penanggung jawab kegiatan.

“Kalau semua terbuka, orang jadi tahu aturan main, standar biaya, sampai mekanisme laporan. Tidak ada ruang untuk salah paham,” jelasnya.

Lebih dari dua dekade mengabdi, ia meyakini integritas dan reputasi adalah modal utama. “Kalau hanya untuk uang receh, tidak ada artinya dibanding merusak reputasi yang dibangun puluhan tahun,” ujarnya mantap.

Dengan mental teruji, prinsip transparan, dan kepemimpinan partisipatif, Junaiddin Pagala kini mengarahkan BPMP Sultra untuk menjadi garda depan pengawalan mutu pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara. (C)

Penulis: Ana Pratiwi

Editor: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS