Kabid Pukul Kadis Dikbud Kolaka Timur, Belum Ada Penyelesaian dari Pemda
Reporter
Rabu, 19 April 2023 / 3:41 pm
KOLAKA TIMUR, TELISIK.ID - Sudah lebih sepekan peristiwa pemukulan Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang videonya sudah beredar luas di jejaring media sosial, belum ada penyelesaian dari Pemda Kolaka Timur.
Video pemukulan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan oleh kabidnya beberapa waktu lalu menuai kesan yang negatif bagi dunia pendidikan di Kolaka Timur.
Dinas Pendidikan yang bertugas manajerial pendidikan tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah dasar, harusnya mampu menjadi teladan dalam hal profesionalisme dan etika lembaga. Bukan sebaliknya, mempertontonkan nilai-nilai amoral dan bahkan mengarah pada ketidakprofesionalan.
Baca Juga: Harga Cabai dan Bawang Merah Merosot Turun, Emak-Emak Berlomba Membeli
Menurut informasi yang dihimpun Telisik.id, pemicu terjadinya pemukulan dikarenakan ada beberapa program dari Bidang Kebudayaan yang PPTK-nya tidak diberikan kepada kabid Muchtar Syamsudin, melainkan diberikan kepada Kapala Seksi Budaya Permuseuman.
Berikut ini program dari Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolaka Timur:
1. Perlindungan, pengembangan, pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan.
2. Pembinaan sumber daya manusia lembaga dan pranata kebudayaan.
3. Perlindungan,pengembangan, pemanfaatan objek pemajuan lembaga adat.
4. Penyediaan sarana dan prasarana pembinaan lembaga adat.
5. Peningkatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kesenian tradisional
6. Peningkatan kapasitas tata kelola lembaga kesenian tradisional.
7. Pendaftaran objek diduga jagar budaya
8. Perlindungan cagar budaya
9. Pengembangan cagar budaya
Semua program di atas, PPTK-nya adalah Kepala Seksi Budaya Permuseuman. Berdasarkan keterangan dari Kabid Kebudayaan Muchtar Syamsudin, RKA tahun 2023 dirinya yang menyusun, membuat dan mengusulkan.
"Saat penyusunan RKA 2023 saya sudah sampaikan ke staf subid namun ia mengaku belum tau cara menyusun RKA dengan alasan ia belum pernah menyusun sebelumnya," ujar Muchtar Syamsudin.
Ia juga mengatakan, setelah program atau kegiatan ini sudah berjalan, ternyata penunjukan PPTK bukan dirinya, melainkan kasubid-nya.
"Saya rasa ini ada faktor sentimen pribadi saja dari kadis kepada saya," tambahnya.
Muchtar Syamsudin menuturkan, dirinya mulai mis komunikasi dengan kepala dinas sejak kegiatan Festival Tenun di Kota Baubau Desember tahun lalu.
"Sejak pulang dari Baubau saya sudah tidak pernah dilibatkan lagi dalam kegiatan dinas," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, selama memasuki tahun 2023 Kadis Pendidikan dan Kebudayaan tidak pernah melakukan rapat staf, pejabat maupun pegawai Dikbud.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Herman Amin L mengatakan, penunjukan PPTK itu adalah kewenangan dari kepala dinas.
"Saya menunjuk PPTK dengan melihat rekam jejak yang telah dikerjakan," ungkapnya.
Ia mengatakan, dirinya akan menggunakan (Muchtar Syamsudin) sebagai PPTK jika program yang ia laksanakan sebelumnya berjalan dengan bagus.
"Harusnya ini dijadikan evaluasi untuk dia bisa berbenah," tambahnya.
Diketahui, Muchtar Syamsudin telah dipanggil oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kolaka Timur untuk dimintai keterangan terkait insiden tersebut.
Baca Juga: Kabid Hajar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolaka Timur Hingga Berdarah Viral
Telisik.id mencoba menghubungi pihak Sekertaris Daerah Kolaka Timur melalui telepon dan berkunjung di kantornya, namun sampai saat ini belum ada kejelasan terkait penyelesaian kasus tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kolaka Timur Risman Kadir mengatakan, pihaknya akan melakukan pemanggilan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan beserta kabidnya.
"Kami jadwalkan selesai lebaran akan dilakukan RDP," ujarnya.
Tanpa bermaksud memihak kepada siapapun, Risman Kadir yang akrab disapa RSK berharap agar peristiwa ini segera diselesaikan dan tidak terjadi lagi di masa mendatang. (A)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS