Kenali Penyebab Serta Pilihan Makanan yang Tepat Bagi Rematik Asam Urat
Reporter
Senin, 05 September 2022 / 8:46 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Rematik asam urat merupakan salah satu jenis penyakit yang terjadi ketika kadar asam urat di dalam darah meningkat, hingga melebihi batas normal.
Pada dasarnya, kita dapat meminimalisasi risiko penyakit rematik asam urat, di antaranya dengan menghindari makanan yang mengandung kadar purin tinggi.
Mengutip dari Alodokter.com, Purin adalah zat yang secara alami dihasilkan tubuh, tetapi juga terdapat di beberapa jenis makanan.
Untuk mengurai purin, tubuh secara alami akan menghasilkan asam urat. Zat ini kemudian akan dibuang melalui urine dan tinja.
Pada penderita asam urat, kadar asam urat dalam tubuh akan meningkat hingga melebihi batas normal. Kondisi ini bisa terjadi bila tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau jika tubuh sulit membuang kelebihan asam urat.
Kelebihan asam urat ini lama-kelamaan bisa menimbulkan peradangan di sendi, sehingga membuat sendi dan tulang terasa nyeri, bengkak, dan panas. Asam urat yang menumpuk juga bisa mengendap dan membentuk batu saluran kemih atau batu ginjal.
Ada beberapa jenis makanan yang perlu dihindari oleh penderita asam urat, di antaranya:
a. Daging merah, termasuk daging sapi, daging kambing, dan daging bebek.
b. Berbagai jenis jeroan, seperti hati, otak, ginjal, dan jantung.
c. Ikan, misalnya ikan sarden, tuna, dan tongkol.
d. Makanan laut, seperti kerang, kepiting, dan udang.
e. Beberapa jenis sayuran, seperti bayam, jamur, kembang kol, kacang polong, kacang panjang, dan kacang merah.
Selain berbagai daftar makanan di atas, makanan yang mengandung karbohidrat sederhana atau gula, seperti roti putih, kue, dan biskuit, juga perlu dihindari. Ini dikarenakan jenis makanan tersebut bisa meningkatkan kadar asam urat.
Anda juga disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman beralkohol guna mencegah asam urat kambuh kembali atau semakin parah.
Baca Juga: 10 Obat Alami Atasi Gangguan Pencernaan
Sementara itu, adapun makanan yang justru baik dikonsumsi lebih banyak yakni sebagai berikut:
1. Buah Ceri
Semua buah-buahan umumnya baik untuk dikonsumsi penderita asam urat. Namun, dari seluruh jenis buah, ceri sangat dianjurkan karena diyakini bisa menjadi penurun kadar asam urat.
Dikutip dari Hellosehat.com, buah ceri mengandung antosianin, yaitu pigmen berwarna merah-ungu, yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi.
Adapun kandungan tersebut telah terbukti dapat menurunkan kadar asam urat, meredakan nyeri sendi, serta mengurangi risiko terjadinya serangan asam urat berulang.
Efektivitasnya akan meningkat bila dikonsumsi bersamaan dengan obat asam urat allopurinol atau colchicine.
2. Lemon
Selain ceri, buah lainnya yang baik untuk dikonsumsi dan diyakini bisa menjadi penurun asam urat adalah lemon, termasuk jus lemon. Kandungan vitamin C dalam lemon dianggap dapat membantu meredakan nyeri serta mengurangi peradangan akibat asam urat yang tinggi.
Dilansir dari Arthritis Foundation, Tuhina Neogi, dosen kedokteran di Boston University School of Medicine, menuturkan vitamin C dapat membantu kerja ginjal lebih efisien dalam membuang kelebihan asam urat di darah. Meski demikian, diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan keefektifan tersebut.
3. Pisang
Pisang juga dapat dijadikan buah pilihan untuk dikonsumsi penderita asam urat. Pasalnya, pisang mengandung kalium yang tinggi, yang dapat mencegah pembentukan kristal asam urat di dalam tubuh.
Selain itu, bila kristal asam urat telah terbentuk, kalium dapat mencegah pengerasan kristal tersebut sehingga akan lebih mudah dikeluarkan oleh ginjal. Anda dapat mengonsumsi satu atau dua buah pisang setiap hari untuk membantu menurunkan asam urat.
4. Buah kersen
Buah kersen atau dengan nama lain Jamaican cherry pun disebut dapat menjadi salah satu makanan yang baik dikonsumsi oleh penderita asam urat. Sebuah penelitian eksperimental tahun 2013 yang dilakukan pada mencit atau tikus kecil telah membuktikan manfaat buah kersen untuk mengatasi asam urat.
Dalam studi ini diketahui bahwa pemberian buah kersen dalam bentuk jus dapat memengaruhi penurunan kadar asam urat darah, meski penurunan ini tidak setajam menggunakan allopurinol.
Namun, pada penelitian lainnya, pemberian jus buah kersen selama 8 hari justru disebut tidak memengaruhi kadar asam urat seseorang.
5. Susu rendah lemak
Susu segar maupun makanan atau minuman yang diolah dari susu, seperti keju dan yogurt, baik untuk dikonsumsi penderita asam urat. Namun, jenis susu yang dipilih harus rendah lemak atau tanpa lemak (skim milk atau low-fat), agar bisa mendapat manfaat tersebut.
Faktanya, Arthritis Foundation menunjukkan bahwa susu rendah lemak dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi risiko serangan gejala muncul sewaktu-waktu. Pasalnya, protein dalam susu dapat melancarkan pembuangan asam urat melalui urine.
Baca Juga: Jangan Buang, Ini 4 Manfaat Ampas Kopi untuk Kesehatan Kulit
6. Lentil, kacang polong dan buncis
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine menyimpulkan, makanan tinggi protein nabati lebih baik untuk penderita asam urat daripada makanan dari protein hewani. Penelitian tersebut melaporkan asupan protein nabati tidak memicu kekambuhan gejala asam urat, tidak seperti protein hewani.
Beberapa makanan mengandung protein nabati yang baik dikonsumsi penderita asam urat, seperti kacang polong, buncis, dan lentil. Makanan yang tergolong dalam jenis legum ini memiliki kadar purin yang rendah dan bahkan dapat melindungi Anda dari serangan asam urat.
7. Brokoli, wortel dan tomat
Sayur-sayuran adalah makanan sehat untuk semua orang, termasuk penderita asam urat. Namun, Anda harus lebih hati-hati dalam memilih jenis sayuran. Pasalnya, beberapa sayuran, seperti bayam atau asparagus, mengandung purin sedang-tinggi sehingga menjadi pantangan bagi penderita asam urat.
Sebagai gantinya, konsumsilah sayuran mengandung purin rendah, seperti brokoli, wortel, atau tomat.
8. Kopi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dalam jumlah sedang, baik kopi biasa maupun kopi tanpa kafein, dikaitkan dengan penurunan risiko ama urat. Meski demikian, belum ada penelitian yang menunjukkan alasan kopi memiliki efek tersebut.
Selain itu, Anda pun tidak disarankan mengonsumsi kopi bila memiliki kondisi medis lain. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter bila ingin mengonsumsi kopi sebagai salah satu cara untuk menurunkan kadar asam urat. (C)
Penulis: Nurdian Pratiwi
Editor: Kardin