Kendari Undercover: Cerita Mahasiswi Broken Home Ngekos Bareng Pacar, Bercinta 4 Kali Seminggu

Ahmad Jaelani

Reporter

Minggu, 20 Juli 2025  /  2:46 pm

Cerita Mahasiswi hidup bersama di kos-kosan Kota Kendari, menjalin hubungan layaknya pasangan suami istri. Foto: iStockphoto, Ahmad Jaelani/Telisik.

KENDARI, TELISIK.ID - Kondisi keluarga yang tak harmonis mendorong seorang mahasiswi untuk mengambil jalan hidup yang tidak biasa.

Hidup terpisah dari orang tua yang sudah lama bercerai sejak awal kuliah membuatnya memilih tinggal bersama pacar di kamar kos, dan menjalani hubungan intim secara rutin, hingga tiga sampai empat kali dalam sepekan.

Perempuan muda yang memperkenalkan diri dengan nama samaran Caca (24) ini duduk santai di sebuah sudut warung kopi (warkop) di salah satu kawasan kota Kendari.

Dengan secangkir minuman di hadapannya, ia membuka diri kepada tim telisik.id yang mengajaknya berbincang hangat malam itu. Tatapannya tenang, tak tampak ragu saat mengisahkan kehidupan pribadinya.

"Sudah tinggal sama-sama dari pertama masuk kuliah, saya dari keluarga broken home," tutur Caca, Sabtu (19/7/2025) malam.

Ia mengatakan bahwa hubungan asmara itu telah berlangsung selama dua tahun. Sejak awal mereka memutuskan untuk hidup bersama di kamar kos yang sama.

Bagi Caca, keputusan tersebut bukan hanya didorong oleh cinta, tetapi juga oleh kebutuhan dan rasa aman. Pacarnya, yang bekerja di pertambangan dan berusia tiga tahun lebih tua, mampu menanggung seluruh kebutuhan hidupnya.

Baca Juga: Kendari Undercover: Cerita Mahasiswa Pergoki Pasangan Tanpa Status Nikah Bercinta, Ditegur Tak Kapok

"Siapa juga yang mau biayai kehidupanku. Saya belum kerja," ungkapnya dengan nada pelan.

Hidup bersama selama dua tahun membuat hubungan mereka semakin dalam, termasuk dalam hal fisik. Hubungan intim sudah menjadi hal rutin yang mereka jalani.

Caca mengaku bahwa aktivitas tersebut dilakukan tiga hingga empat kali dalam sepekan, tergantung waktu luang sang pacar.

"Saya tak munafik, kadang 3 sampai 4 kali seminggu begituan (hubungan untuk)," jelas Caca.

Lingkungan kos yang mereka tinggali pun menurutnya tidak memberi batasan tegas. Caca menyebut bahwa dalam kos tersebut, penghuni laki-laki dan perempuan sering berbagi kamar.

Bahkan, pemilik kos tidak terlalu mempermasalahkan situasi itu selama tidak menimbulkan keributan.

"Kalau di kosanku pria wanita sering sama-sama, bapak kos juga tidak terlalu gubris, tapi masih sembunyi-sembunyi," bisiknya.

Hubungan yang awalnya biasa-biasa saja, lambat laun berkembang lebih jauh. Ia mengakui bahwa awalnya tidak pernah menyangka akan melangkah sejauh itu, namun perlahan batasan moral yang ia pegang pun mulai melebur oleh kebiasaan dan kenyamanan yang tercipta dari kedekatan tersebut.

Baca Juga: Mistik: Cerita Seram Hantu Sungsang Teror Laki-laki Perjaka hingga Hilang Alat Kelamin

"Terus terang saya tidak menyesal. Saya juga tidak sangka akan senekat itu," katanya jujur.

Percakapan berlangsung hingga malam semakin larut. Suasana kian hidup dengan alunan musik dari panggung kecil yang dimainkan secara live.

Caca terlihat nyaman melanjutkan ceritanya, menyingkap bagian lain dari rencananya bersama sang pacar. Mereka sepakat akan menikah setelah ia lulus kuliah, dan membangun rumah tangga dengan mencicil rumah.

"Rencana selesai kuliah, nikah dan cicil BTN," tutupnya, sambil menatap kosong ke arah jalanan yang mulai lengang. (A)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS