Kondisi Cuaca Baik, Hasil Tangkapan Nelayan Kaledupa Melimpah

Selasa, 22 Oktober 2024  /  11:25 am

Hasil tangkapan nelayan Desa Peropa melimpah Foto: Hasriani

WAKATOBI, TELISIK.ID - Kondisi cuaca yang baik di Desa Peropa, Kecamatan Kaledupa Selatan, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, memberikan dampak positif bagi para nelayan.

Dalam beberapa pekan terakhir, hasil tangkapan ikan oleh nelayan di daerah ini melimpah, mendorong semangat mereka untuk mencari nafkah.

Kaledupa, yang merupakan salah satu pulau di Kabupaten Wakatobi, dikenal memiliki potensi sumber daya laut yang besar, terutama dalam bidang perikanan tangkap.

Salah seorang nelayan, La Nyo, mengungkapkan rasa senangnya karena tangkapannya beberapa hari ini lumayan banyak karena cuaca yang mendukung, seperti tidak berangin dan berombak.

Dengan kondisi ini, menurut La Nyo, para nelayan dapat mengantongi hasil hingga Rp 1.000.000 per hari. Namun, situasi berbalik drastis saat cuaca buruk.

Baca Juga: Khawatir Gelombang Tinggi, Nelayan Pesisir Buton Selatan Pilih Mancing di Perairan Dangkal

“Kalau lagi keras ombak, susah menangkap ikan. Kebanyakan kami tidak ke laut karena cuaca tidak mendukung, sehingga tangkapan hanya sedikit,” kata La Sikuru, nelayan lainnya.

Saat kondisi cuaca buruk seperti itu, kataLa Sikuru, pendapatan mereka dapat menurun hingga Rp 200.000 per hari.

Baca Juga: Nelayan di Kendari Alami Penurunan Hasil Tangkapan, Imbas Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi

Hasil tangkapan yang melimpah juga memberikan keuntungan bagi masyarakat. Harga ikan, termasuk ikan baronang yang biasanya mahal, mengalami penurunan. Di Desa Peropa, ikan baronang yang biasanya dijual seharga Rp 100.000 untuk tiga ekor, kini dapat diperoleh dengan harga Rp 50.000 untuk empat ekor.

“Kalau cuaca bagus begini, kami sebagai ibu rumah tangga senang karena ikan yang dijual para nelayan sangat murah,” ujar Salfia, pembeli ikan.

Kondisi cuaca yang mendukung tidak hanya meningkatkan pendapatan nelayan, tetapi juga menunjang pemenuhan masyarakat terhadap kebutuhan pangan dengan harga yang lebih terjangkau. (A)

Penulis: Wa Ode Hesti

Editor: Mustaqim

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS