Krisis Kepercayaan pada Pertamina, Begini Hasil Penyelidikan Lapangan

Erni Yanti

Reporter

Rabu, 05 Maret 2025  /  2:19 pm

Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Jabar Al Jufri akan panggil Pertamina Patra Niaga. Foto: Erni Yanti/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Dugaan adanya Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Kendari yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat, kini menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Terkait hal itu, DPRD Kota Kendari berencana memanggil pihak Pertamina Patra Niaga yang ada di Kota Kendari untuk klarifikasi lebih lanjut.

Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Jabar Al Jufri menyampaikan, isu terkait BBM oplosan di Pertamina menimbulkan kurangnya kepercayaan masyarakat hingga merambat ke daerah, khususnya Kota Kendari.

Hal ini ditambah lagi viralnya sejumlah tukang ojek online (ojol) maupun masyarakat yang mengalami kerusakan motor akibat menggunakan BBM jenis Pertalite di SPBU Kendari, yang diduga dioplos atau dicampurkan bahan lain.

“Kami akan memanggil Pertamina Patra Niaga untuk meminta klarifikasi mengenai masalah ini. Tentu saja kami akan bertanya apakah hal ini berhubungan dengan kasus besar yang terjadi di pusat, dan dampaknya sampai ke Kota Kendari,” kata Jabar Al Jufri saat ditemui di ruangannya, Rabu (5/3/2025).

Baca Juga: Heboh Ojol Ramai-Ramai Keluhkan Motor Mogok, Sebut Semua SPBU di Kendari Pertalite Tercampur Solar

DPRD Kota Kendari juga menegaskan, permasalahan ini merusak citra Pertamina di mata masyarakat. Masyarakat kini merasa tidak yakin dengan kualitas BBM yang mereka beli, bahkan sulit untuk memastikan apakah BBM yang mereka gunakan benar-benar sesuai dengan jenis yang tertera di pompa,

"Kami berharap agar Pertamina dapat memberikan penjelasan dan solusi yang jelas terkait masalah ini," tegasnya.

Sementara itu, Pertamina Patra Niaga Sulawesi bersama ESDM dan Polda Sultra telah melakukan pengecekan kualitas BBM di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Sulawesi Tenggara.

Sales Branch Manager (SBM) Sultra II Fuel Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Ferdi Fajrian Adicandra mengatakan, hasil pemeriksaan menunjukkan BBM yang dijual di SPBU telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Kata dia hal itu dibuktikan dengan hasil uji sampel BBM yang diambil di lapangan.

Baca Juga: SPBU di Muna Dikuasai Calo, Pemkab Minta Bantuan Polisi

Ia memastikan, pengawasan terhadap kualitas BBM akan terus dilakukan secara berkala untuk menjamin keamanan konsumen.

Senada dengan itu, AKBP Ali Rais Ndraha, Kasubdit I Indigasi Ditreskrimsus Polda Sultra menegaskan, tidak ditemukan indikasi penyimpangan dalam kualitas BBM yang diperiksa.

Polda Sultra bersama Pertamina akan terus melakukan pengawasan agar kualitas BBM tetap terjaga dan siap menindak tegas jika terdapat pelanggaran. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TOPICS