Libatkan Babinsa dan Babinkamtibnas, BNNP Sultra: Mereka Lebih Kuasai Situasi Lingkungan

Eni Eka Wisda

Reporter

Rabu, 17 Maret 2021  /  4:33 pm

BNNP Sultra saat rapat ratap muka, pemetaan jaringan narkoba di Kelurahan Bersinar di Kota Kendari. Foto: Eni/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengupayakan pemberantasan narkotika di Kelurahan bersih narkoba (Berisnar).

Hal tersebut dilakukan dengan mengajak Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Kota Kendari, serta aparat desa untuk bersama-sama memerangi peredaran narkoba.

Kabit Pemberantasan, Kombes Pol. Joni Triharto mengatakan, kerjasama yang dilakukan bersama Babinsa dan Babinkamtibnas ini, untuk mendukung potensi masyarakat dalam pemetaan Kelurahan Bersinar.

"Tentunya dari pihak brantas ikut mendukung supaya Kelurahan Bersinar itu lebih bersinar lagi, dan kami mengambil contoh di empat kelurahan, jadi belum semuanya," ucapannya saat di temui awak media di Kantor BNNP Sultra, Rabu (17/3/2021).

Lebih lanjut Joni Triharto mengungkapkan, Kelurahan Bersinar  nanti akan dikembangkan, tapi untuk saat ini hanya empat kelurahan   menjadi percontohan, yakni Kelurahan Sanua dan Kemaraya di Kecamatan Kendari Barat, Kelurahan Kadia di Kecamatan Kadia, dan Kelurahan Mandonga di Kecamatan Mandonga.

Kata dia, peran Babinsa dan Bhabikamtimas sangat besar di lingkungan masyarakat dalam memberantas narkoba, karena narkoba lebih berbahaya, sehingga BNNP Sultra lakukan kerja sama dari kedua instansi tersebut.

Baca juga: Jangan Beri Uang Kepada Tukang Parkir Liar, Itu Pungli

"Babinsa dan Bhabinkamtibmas itu lebih menguasai situasi yang ada di lingkungannya masing-masing. Mereka tahu tempat nongkrong-nongkrong para muda mudi, mereka akan lebih mudah untuk beradaptasi dan mengkampanyekan tentang bahaya narkoba,” katanya.

Sementara itu, Kordinator bidang rehabilitasi, La Malauwa menjelaskan, kurang lebih 1000 orang yang telah direhabilitasi untuk wilayah Sultra.

"Yang direhab itu sebetulnya ada laporan masyarakat tapi sangat sedikit, kebanyakan dari mereka sudah kecanduan berat dan mereka datang sendiri ke BNNP," jelasnya

Menurutnya, beberapa puskesmas telah di latih untuk melakukan rehabilitasi, yakni Poasia, Kemaraya, Puwatu, Lepo-Lepo dan Mokowau.

"Tahun ini kita tambah lagi Puskesmas Benu-Benua, Tanggai dan Kadia, tiga puskesmas ini sementara dilatih," sambungnya.

Kata dia, dari tahun ke tahun tingkat masyarakat yang melakukan rehabilitasi di Sultra semakin meningkat, untuk bulan Maret sudah 30 orang lebih. (B)

Reporter: Eni Eka Wisda

Editor: Fitrah Nugraha

TOPICS