Mahasiswa Asal Papua di Kendari Diduga Dianiaya, Blokir Jalan dan Tuntut Keadilan
Reporter
Senin, 09 Desember 2024 / 9:53 am
KENDARI, TELISIK.ID – Puluhan mahasiswa asal Papua menggelar aksi protes dengan memblokir Lorong Salangga, Kota Kendari, Senin (9/12/2024).
Pemblokiran jalan tersebut dilakukan sebagai bentuk respons atas dugaan pemukulan yang dialami salah satu rekannya, Goliath (20). Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 Wita, ketika korban dianiaya oleh seorang pria yang diduga dalam kondisi mabuk.
Menurut AIPTU Rabbasang, anggota kepolisian setempat, Goliath mengalami luka di bagian kepala yang mengeluarkan darah akibat pemukulan tersebut.
"Pemukulan terjadi sekitar pukul 04.00 subuh," ungkapnya.
Sebagai bentuk protes, para mahasiswa membakar ban dan memblokir jalan di sekitar lokasi kejadian. Pihak kepolisian telah turun ke lokasi untuk mengamankan situasi.
Baca Juga: Pelaku Pemukulan Wanita di KFC Kendari Diringkus Polisi
Hingga saat ini, pelaku pemukulan masih dalam pencarian. Diduga, pelaku berasal dari kalangan pemuda setempat yang terlibat dalam insiden tersebut.
Saat ini, pihak kepolisian dan pemerintah RT setempat tengah bekerja sama untuk menemukan pelaku, yang diduga dalam keadaan mabuk saat melakukan aksi kekerasan tersebut.
Dalam aksi demonstrasi itu, mahasiswa asal Papua menuntut agar pelaku segera dihadirkan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kami berharap agar pelaku bisa segera ditemukan dan dihadirkan di sini agar bisa didiskusikan, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi," kata Andre (27), Koordinator mahasiswa asal Papua.
Sejumlah mahasiswa mengungkapkan bahwa kejadian pemukulan ini merupakan yang paling parah, meski sebelumnya mereka sering mendapat ancaman.
"Kami sering mendapat ancaman, tapi kali ini kami benar-benar dipukul," ujar salah satu mahasiswa yang turut serta dalam aksi.
Warga sekitar juga menyatakan keprihatinan atas kejadian tersebut. Rusdin (44), seorang warga Lorong Salangga, meminta perhatian lebih dari pihak kepolisian dan pemerintah setempat.
Baca Juga: Rekannya Jadi Korban Pemukulan saat Sampaikan Aspirasi, Aktifis Kecam dan Boikot Jalan
"Kami berharap pihak kepolisian dan RT bisa segera menuntaskan kasus ini agar tidak terulang di kemudian hari," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian, RT setempat, dan perwakilan mahasiswa sedang menyusun laporan hukum di Polres Kendari. Mereka berharap kasus ini bisa diselesaikan melalui jalur hukum yang tepat, tanpa melibatkan tindakan main hakim sendiri.
"Saya berharap kasus ini bisa diselesaikan secara hukum dan tidak ada tindakan main hakim sendiri," tegas Ketua RT setempat. (A)
Penulis: Mirdad
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS