Masyarakat Masih Harap Partisipasi Nur Alam dalam Membangun Sulawesi Tenggara

Apriadi Mayoro

Reporter

Kamis, 18 Januari 2024  /  7:03 pm

Nur Alam sedang memberikan kata sambutan kepada masyarakat Sulawesi Tenggara setelah bebas dari masa penahanannya di Masjid Al-Alam Kendari, Kamis (18/1/2024). Foto: Apriadi Mayoro/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Setelah menyelesaikan masa tahanannya atas kasus suap dan gratifikasi izin tambang, Nur Alam masih diharapkan partisipasinya oleh masyarakat dalam membangun daerah Sulawesi Tenggara.

Sudarno, warga dari Kabupaten Konawe, menyampaikan rasa syukurnya setelah Nur Alam bebas dari masa tahanan. Ia mengatakan, akan selalu mendukung apa yang dilakukan mantan gubernur tersebut.

"Syukur mi dia sudah bebas, nanti kita tunggu kelanjutannya bagaimana, tetap mendukung, keburukan itu, biasa ji sebagai manusia biasa," ungkapnya, setelah menyambut kedatangan Nur Alam, Kamis (18/1/2024).

Ia mengaku sudah jauh-jauh datang dari Kota Unaaha, datang menggunakan mobil dengan jumlah yang banyak hanya untuk menyambut kedatangan Nur Alam di Kota Kendari.

Baca Juga: Setahun Berjalan, Pembuatan KTP Digital di Sulawesi Tenggara Minim

Sementara itu, Agus Tenes, partisipan, mengungkapkan rasa senangnya, karena ia menilai Nur Alam adalah figur yang masyarakat Sulawesi Tenggara banggakan karena pemikirannya.

"Karena beliau adalah figur yang kita banggakan di daerah Sulawesi Tenggara dari pemikirannya, jadi kita merasa bahagia dan nyaman," ungkapnya.

Ia merasa, Nur Alam bisa memberikan kontribusi pada pembangunan daerah, karena menurutnya proses pembangunan di Sulawesi Tenggara kurang maksimal berjalan.

Ia melanjutkan, seandainya tidak ada Undang-Undang yang mencabut hak politik Nur Alam, ia masih berharap Nur Alam bisa kembali memimpin. Karena ia merasa masyarakat Sulawesi Tenggara begitu mencintai kepribadiannya sebagai pemimpin.

Dengan kebebasan Nur Alam, ia berharap ide-ide mantan gubernur tersebut, bisa digunakan oleh setiap pejabat pemerintah yang ada.

"Setelah beliau keluar, walaupun dia tidak menjabat gubernur, artinya ide-idenya itu bisa dipake untuk siapa pun yang ada di pemerintahan," tutupnya.

H. Syech Alljabbar, mantan Kakanwil BPN Sulawesi Tenggara juga berharap dengan kembalinya Nur Alam di Bumi Anoa ini dapat menjadi berkah, karena ide-idenya yang cemerlang sangat diharapkan oleh masyarakat Sulawesi Tenggara.

"Dengan kembalinya beliau itu dapat membawa berkah, walaupun beliau sudah tidak bisa menjadi gubernur, tapi ide-idenya yang cemerlang itu sangat diharapkan Sulawesi Tenggara untuk lebih maju lagi kedepan," ungkapnya.

Rasa syukur ini juga dilakukan oleh Nur Alam, dengan melakukan sujud syukur di Masjid Al-Alam Kendari, setelah kedatangannya pada Kamis (18/1/2024).

Baca Juga: Era Digital, Pemerintah Siapkan Pengganti e-KTP

Tak bisa kembali menjadi bagian pemerintahan, disampaikan Nur Alam melalui kata sambutannya, yang mengatakan bahwa dengan perkara hukum yang dialaminya.

"Saya sekarang tidak bisa jadi gubernur lagi, karena sudah 2 periode, sudah dipenjara, ditarik hak politiknya, jadi saya adalah masyarakat biasa," ungkap Nur Alam.

Ia menyampaikan ini karena masyarakat masih mengharapkan perannya terhadap pembangunan di Sulawesi Tenggara.

Saat ini, ia hanya bisa mendorong para generasi muda untuk jangan pernah takut dalam melangkah, agar berjihad untuk negeri di berbagai bidang kehidupan.

Sebelumnya, Nur Alam telah menyelesaikan masa tahanannya selama 6 tahun 6 bulan atas kasus suap dan gratifikasi izin pertambangan. (A)

Penulis: Apriadi Mayoro

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS