Menkes RI Kunjungi RSJPDO Sultra, Pastikan Layanan Kesehatan Jantung dan Stroke Optimal
Reporter
Sabtu, 07 Desember 2024 / 2:37 pm
KENDARI, TELISIK.ID – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengunjungi Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah, dan Otak (RSJPDO) Oputa Yi Koo di Sulawesi Tenggara, Sabtu (7/12/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan serta memantau perawatan pasien pasca-operasi bypass jantung pertama yang sukses dilaksanakan di rumah sakit tersebut.
RSJPDO Sultra baru-baru ini mencatat sejarah dengan sukses melaksanakan operasi bedah pintas arteri koroner jantung (bypass) pertama di Sulawesi Tenggara.
Operasi ini merupakan hasil kolaborasi antara tim medis lokal RSJPDO dan tim spesialis Bedah Toraks Kardiofaskuler (BTKV) dari RS Harapan Kita, Jakarta. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam peningkatan layanan kesehatan di wilayah tersebut.
Plt Direktur RSJPDO Sultra, dr. Al Gazali, menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan operasi tersebut.
Menurutnya, dengan adanya layanan ini, masyarakat Sultra kini tidak perlu lagi pergi ke Makassar atau Jakarta untuk mendapatkan perawatan jantung berkualitas.
Baca Juga: RSJPDO Oputa Yi Koo Perkuat Komitmen dalam Layanan Kardiovaskular
"Alhamdulillah, fasilitas kesehatan ini sangat membantu masyarakat Sultra. Kami berharap Kementerian Kesehatan dapat mendukung kami dengan penyediaan alat kesehatan yang lebih lengkap agar pelayanan semakin optimal," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, mengapresiasi Menkes atas komitmennya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Sultra.
Ia juga berharap pemerintah pusat dapat memperhatikan kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan, terutama di daerah terpencil.
"Pemenuhan sarana kesehatan di wilayah terjauh sangat penting, termasuk pemberian beasiswa bagi calon dokter spesialis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sultra," ujar Andap.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa penyakit jantung dan stroke merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia, dengan angka kematian mencapai 600.000 jiwa per tahun.
Untuk itu, Kemenkes telah mendistribusikan alat Cath Lab ke berbagai kabupaten/kota di Indonesia guna menangani serangan jantung dan stroke secara cepat.
"RSJPDO Sultra kini menjadi rumah sakit ke-24 di Indonesia yang mampu melaksanakan operasi bypass. Kami menargetkan seluruh provinsi di Indonesia dapat melaksanakan operasi ini, sehingga masyarakat tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan," tegas Menkes.
Ia juga mengapresiasi kualitas RSJPDO Sultra yang dianggap sebagai salah satu rumah sakit baru terbaik dengan fasilitas canggih.
Menkes berjanji akan menambah alat kesehatan yang paling dibutuhkan di rumah sakit ini untuk mendukung layanan yang lebih baik.
Baca Juga: Dinas Cipta Karya Sebut Tak Ada Anggaran Rampungkan Bangunan RSJPDO Oputa Yi Koo
Sebagai bagian dari pengembangan sumber daya manusia (SDM), Kemenkes menyediakan beasiswa untuk 2.000 calon dokter spesialis setiap tahun, dengan syarat mereka harus kembali bertugas di daerah asal setelah menyelesaikan pendidikan.
"Ini untuk memastikan setiap daerah memiliki dokter spesialis yang memadai. Tidak ada lagi alasan untuk meninggalkan daerah setelah pendidikan," katanya.
Menkes juga berpesan kepada masyarakat Sulawesi Tenggara agar menjaga kesehatan jantung dan otak melalui pola hidup sehat.
"Jangan sampai masuk rumah sakit karena pola hidup yang kurang baik," tutup Menkes. (A)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS