Mistik: Cerita Horor Ritual Pesugihan Kaya Raya 6 Tahun, Anak jadi Tumbal dan Rumah Ludes Terbakar

Ahmad Jaelani

Reporter

Kamis, 28 Agustus 2025  /  10:52 am

Film Pesugihan, "Bersekutu dengan Iblis" karya sutradara Hanny Saputra menampilkan Nirina Zubir. Foto: Instagram@pesugihanmovieofficial

KENDARI, TELISIK.ID - Apa jadinya ketika keinginan keluar dari himpitan utang membawa seseorang ke jalan pesugihan? Kisah ini menggambarkan bagaimana ambisi untuk meraih kekayaan instan berakhir dengan tragedi, tumbal nyawa, dan kehancuran keluarga.

Cerita ini disampaikan Ipung, seorang sopir yang pernah diminta mengantar pasangan suami-istri ke lokasi ritual di Nusa Kambangan. Bersumber dari YouTube Malam Mencekam, kisah bermula pada 2010 saat Ipung sedang mangkal di terminal Tegal. Saat itu, ia bertemu dengan pasangan yang tengah dilanda masalah ekonomi.

“Pak Jaya bilang usahanya bangkrut. Mereka cerita nggak ada jalan keluar, sampai akhirnya sebut mau ikut pesugihan,” ujar Ipung, dikutip dari suara.com jaringan telisik.id, Kamis (28/8/2025).

Awalnya ia menolak, namun karena pernah memiliki pengalaman serupa, ia akhirnya setuju mengantar mereka ke seorang tokoh spiritual di Nusa Kambangan.

Perjalanan menuju lokasi penuh kejadian janggal. Ban mobil dua kali kempes di titik sama. Bahkan, Ipung mengaku melihat penampakan menyerupai istri Pak Jaya berdiri di tengah hutan, padahal aslinya ada di dalam mobil.

“Itu momen pertama saya merasa nggak enak,” kenangnya.

Baca Juga: Perjalanan Hidayah Amoy: Dari Benci Suara Azan hingga Mendirikan Majelis Pengajian untuk Mualaf

Setibanya di Nusa Kambangan, ritual berlangsung setelah pasangan itu membayar Rp25 juta. Menurut Ipung, setelah prosesi selesai, tiga karung berisi uang muncul entah dari mana.

“Saya juga kaget, uangnya banyak banget, sampai saya disuruh pegang sebentar,” tuturnya.

Namun, kekayaan itu menuntut harga mahal. Tak lama setelah ritual, anak Pak Jaya yang masih duduk di bangku SD meninggal secara misterius. Tubuhnya melepuh, membiru, dan mengeluarkan bau menyengat saat hendak dimakamkan.

“Saya dengar dari tetangga, makam anaknya sampai ambles dan air keluar dari dalam tanah,” kata Ipung.

Meski tragedi menimpa, kehidupan Pak Jaya berubah drastis. Dalam enam tahun, ia hidup mewah dengan rumah megah dan mobil mahal. Bisnis konveksi yang sempat hancur kembali berjaya.

Namun, semua sirna. Rumah dan pabrik miliknya hangus terbakar tanpa sebab jelas. Setelah itu, istrinya menghilang.

“Kabar terakhir yang saya dengar, rumahnya rata dengan tanah, pabrik ikut ludes. Setelah itu, nggak ada yang tahu istrinya ke mana,” jelas Ipung.

Cerita semakin menyeramkan setelah Pak Jaya meninggal. Bau menyengat dari jenazah membuat warga enggan membantu pemakaman.

Bahkan, makamnya sempat ambles dan mengeluarkan cairan tak wajar. Sosok mirip Pak Jaya disebut beberapa kali muncul di depan rumah.

Baca Juga: Pria Berburu Alat Vital 7 Bocah Demi jadi Dukun, Jual Daging dan Dimasak Rendang

“Katanya selama tujuh malam berturut-turut ada yang lihat,” tambah Ipung.

Ipung sendiri sempat menerima Rp15 juta sebagai ucapan terima kasih, tetapi uang itu ternyata hasil pinjaman dari rentenir. “Saya sebenarnya nggak mau kena imbas. Sejak itu saya kapok,” ujarnya.

Kini ia mengaku tobat dan menyesali keterlibatannya. “Jangan pernah coba-coba. Harta dari jalan sesat, ujungnya nyawa dan kehancuran,” tegasnya.

Kisah ini menjadi pengingat keras bahwa pesugihan bukan solusi. Ambisi bisa membawa manusia pada keputusan berbahaya. “Saya lihat sendiri akibatnya. Kaya sebentar, hancur selamanya,” tutup Ipung. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS