Mistik Jembatan Gondolayu: Tumbal Pengantin dan Penampakan Penjual Jamu Gendong

Ahmad Jaelani

Reporter

Kamis, 15 Mei 2025  /  2:03 pm

Di balik megahnya Jembatan Gondolayu, tersimpan kisah mistis penuh teror. Foto: Repro Liputan6.

YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Di balik gemerlap lampu jalan dan riuh tawa muda-mudi yang nongkrong malam hari, Jembatan Gondolayu Yogyakarta menyimpan kisah mistis yang menyeramkan.

Mulai dari cerita tumbal sepasang pengantin yang dikorbankan, hingga penampakan penjual jamu gendong yang kerap menghantui malam, jembatan ini menyuguhkan legenda horor yang tak lekang oleh waktu.

Jembatan Gondolayu yang terletak tidak jauh dari Tugu Pal Putih Yogyakarta menyimpan banyak cerita horor yang telah lama beredar di tengah masyarakat.

Meskipun kini menjadi tempat favorit kalangan muda untuk berkumpul di malam hari, jembatan ini dikenal menyimpan berbagai kisah menyeramkan dari masa lalu yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Melansir Liputan6, Kamis (15/5/2025), Terbentang di atas aliran Kali Code, Jembatan Gondolayu merupakan peninggalan masa kolonial Hindia-Belanda. Jembatan ini dibangun pertama kali pada era 1840-an, bertepatan dengan masa Perang Diponegoro yang sedang berlangsung.

Kala itu, jembatan masih berupa susunan batang bambu yang dirakit sebagai sarana penyeberangan bagi masyarakat.

Beberapa tahun setelahnya, struktur jembatan diperbarui menjadi konstruksi permanen berbahan dasar beton. Namun, bersamaan dengan proses pembangunannya, beredar cerita dari mulut ke mulut tentang adanya tumbal manusia agar jembatan ini berdiri kokoh dan tidak mudah runtuh.

Baca Juga: 5 Cerita Mistik Pendaki Tersesat Keluar Dibantu Sosok Gaib: Pria Tua hingga Tentara Kerajaan

Cerita ini diyakini oleh sebagian masyarakat sekitar, meskipun belum ada bukti konkret yang menguatkannya.

Tumbal yang disebut dalam cerita tersebut adalah sepasang suami istri muda bernama Ratmi dan Ngatino. Pasangan tersebut baru saja menikah ketika mereka dijemput secara paksa oleh tentara Belanda.

Menurut cerita, keduanya diikat tangannya dan disumpal mulutnya, kemudian dilemparkan ke dalam pondasi jembatan, dan dikubur hidup-hidup bersama material pembangunan lainnya.

Kisah tragis Ratmi dan Ngatino menjadi salah satu cerita horor paling populer yang berkaitan dengan Jembatan Gondolayu. Beberapa orang mengklaim bahwa arwah pasangan tersebut masih bergentayangan di sekitar lokasi jembatan, meski tidak sedikit yang menganggapnya hanya legenda semata.

Namun, cerita tersebut terus diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bagian dari sejarah mistis kawasan itu.

Tak berhenti sampai di situ, Jembatan Gondolayu juga dikenal sebagai lokasi penampakan sosok hantu penjual jamu gendong yang dikenal dengan nama Yu Djiyem.

Cerita tentang Yu Djiyem menambah daftar panjang kisah menyeramkan yang menyelimuti jembatan bersejarah ini. Penampakan Yu Djiyem sering kali dikaitkan dengan kisah kematian tragis yang dialaminya pada tahun 1915.

Dalam cerita yang beredar, pada suatu malam, Yu Djiyem diadang oleh lima pria di atas jembatan Gondolayu. Ia dipaksa untuk berjalan ke tepi timur Kali Code, dan di tempat itu pula ia mengalami tindak kekerasan seksual secara beramai-ramai.

Setelah diperkosa, Yu Djiyem dibunuh dan tubuhnya dilarung ke sungai bersama barang dagangannya. Keesokan harinya, jasadnya ditemukan warga Sayidan dalam kondisi mengenaskan dengan pakaian yang sudah tidak utuh.

Sejak peristiwa itu, banyak warga sekitar yang mengaku pernah melihat penampakan sosok wanita tua membawa bakul jamu di malam hari. Sosok tersebut dikenal memiliki wajah kusut, rambut acak-acakan, dan mengenakan pakaian compang-camping.

Mereka menyebut penampakan tersebut sebagai Yu Djiyem, yang dipercaya masih bergentayangan karena arwahnya belum tenang.

Meski kisahnya menyeramkan, tidak sedikit pula yang melaporkan telah melihat Yu Djiyem berjalan pelan menyusuri sisi jembatan, terkadang berhenti sejenak seolah menawarkan jamu. Setelah itu, ia perlahan menghilang ke arah sungai tanpa suara.

Kejadian seperti ini konon terjadi terutama saat malam Jumat Kliwon atau menjelang tengah malam ketika suasana jembatan sedang sepi.

Baca Juga: Mistik: Cerita Kakek Hilang Diculik Kalong Wewe, Ditemukan Usai Putar Empang Tiga Kali

Cerita horor mengenai tumbal pengantin dan penampakan Yu Djiyem menjadi dua legenda mistis yang paling terkenal seputar Jembatan Gondolayu.

Kisah-kisah ini terus menjadi buah bibir di kalangan warga sekitar dan bahkan menarik perhatian para pemburu kisah mistis dari luar kota. Meski sudah berlalu ratusan tahun, aura misteri di jembatan ini tak pernah benar-benar sirna.

Namun begitu, daya tarik mistis tersebut tidak serta-merta membuat Jembatan Gondolayu menjadi tempat yang ditinggalkan. Justru, jembatan ini tetap ramai dikunjungi muda-mudi yang ingin menikmati suasana malam kota Yogyakarta.

Dengan gemerlap lampu jalan dan suara gemericik air Kali Code di bawahnya, Jembatan Gondolayu tetap menjadi tempat favorit meski menyimpan cerita-cerita mengerikan dari masa lalu. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS