Sebelum Jadi Mualaf, Wanita Ini Bekali Diri dengan Hafalan Al-Qur'an
Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Minggu, 12 Desember 2021
0 dilihat
Danu Widi Rahayu (memakai cadar), wanita 23 tahun yang memutuskan menjadi mualaf. Foto: Ist.
" Danu Widi Rahayu, wanita 23 tahun yang memutuskan menjadi mualaf sebelumnya sudah hafal beberapa Surah dalam Al-Quran "
KENDARI, TELISIK.ID - Danu Widi Rahayu, wanita 23 tahun yang memutuskan menjadi mualaf dengan dukungan dari lingkungan pergaulan sehari-hari.
Widi mengaku, sebelum menjadi mualaf, setiap berkumpul dengan teman dan ada yang membawa Al-Qur'an, ia suka membaca arti ayat-ayat dari kitab suci tersebut.
Tapi kata dia, hanya sekedar membaca karena belum paham sama sekali mengenai Agama Islam.
"Kaya saya rasa adem saja, ada angin-angin masuk begitu," katanya, Minggu (12/12/2021).
Ia mengatakan, teman dekatnya mayoritas beragama Islam. Ia tetap bergaul dengan teman non muslimnya tapi tidak seakrab dengan yang muslim.
Baca juga: Kehilangan Orang Tercinta, Perempuan Ini Alami Depresi hingga Harus ke Dokter
"Saya lebih nyaman bergaul dengan temanku yang muslim," ucapnya.
Dia juga mengaku seorang anak broken home dan tinggal bersama ibunya. Ia dididik sangat keras, sehingga membuatnya selalu memendam sendiri jika ada masalah karena tidak tahu harus menceritan kepada siapa.
"Saya rasa waktu itu mulai jadi pribadi yang tertutup pada orang lain," ujarnya.
Widi mengungkapkan, pada bulan Januari 2018, keinginan untuk memeluk agama Islam sudah sangat besar, akan tetapi keinginan tersebut bisa terwujud di Mei 2018, dua hari sebelum bulan Ramadhan.
Lebih lanjut, Widi mengatakan, saat ia memutuskan menjadi mualaf, ibunya takut jika ia mengambil keputusan tersebut, kemudian hanya main-main tanpa belajar Agama Islam lebih dalam dan kemudian malah kembali ke agama sebelumnya.
Baca juga: Kakek Tua Memanggul Hasil Mulung dengan Berjalan Kaki hingga Berkilometer
"Mamaku selalu bilang, kamu yakinkah itu, kamu bisakah jalani nanti," tuturnya.
Sebelum memutuskan menjadi mualaf, Widi sudah menghafal Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan ayat Kursi. Walaupun kata dia, pengucapan makhrajnya belum tepat.
Ia juga menambahkan, sebelum mengucapkan kalimat syahadat, dadanya terasa sesak, berat dan terasa penuh. Akan tetapi setelah mengucapkan kalimat syahadat, dia merasa semua beban yang ada di dirinya hilang dan terasa sangat ringan.
"Saya langsung merinding setelah syahadat dan Alhamdulillah ringan saya rasa," katanya. (A)
Reporter: Andi Irna Fitriani
Editor: Fitrah Nugraha