Ojek Pangkalan Pasrah di Tengah Maraknya Transportasi Online
Reporter
Senin, 18 Januari 2021 / 4:10 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Perkembangan teknologi membuat banyak profesi yang dilakoni manusia mulai berubah, bahkan ada yang harus terkikis seperti yang terjadi pada profesi tukang ojek pangkalan.
Bagaimana tidak, jasa ojek pangkalan atau konvensional ini dulunya banyak digunakan masyarakat, namun beberapa tahun terakhir ini sejak adanya layanan ojek online profesi tersebut mulai terancam pasarnya.
Ojek online tengah menjamur saat ini membuat tukang ojek pangkalan kesulitan untuk mendapatkan penumpang. Apalagi saat ini masih mewabahnya COVID-19 yang membuat pangkalan dan penumpang menjadi berkurang.
Baca juga: Anda Pensiunan? Ini 7 Peluang Bisnis yang Cocok bagi Anda
"Sekarang sudah kurang yang mau paket ojek konvensional. Apalagi masih pandemi di tambah dengan banyaknya ojek online sekarang. Kita ojek konvensional tidak bisa berharap lebih," ungkap salah satu driver ojek pangkalan di Kota Kendari, Bartin kepada Telisik.id, Minggu (17/01/2021).
Dengan demikian, maraknya ojek online membuat ojek konvensional lebih terpinggirkan, bahkan banyak dari mereka lebih memilih beralih ke ojek online. Ada juga yang lebih memilih untuk berhenti dari profesi mengojek di karenakan penghasilan yang semakin berkurang.
"Kalau masalah penghasilan itu bersihnya tinggal Rp 50 ribu, belum lagi kalau ada keperluan lain-lain. Sebelum maraknya ojek online itu dalam per hari bisa Rp 200 ribu atau Rp 100 ribu lebih, sudah jelasmi itu. Sekarang susahmi," tambah pria berusia 23 tahun yang sering mangkal di gerbang kampus UHO Kendari tersebut. (B)
Reporter: Anis Alfian
Editor: Fitrah Nugraha