Pembangunan Tahap II Rumah Sakit Jantung Dimulai

Fitrah Nugraha

Reporter

Sabtu, 24 Oktober 2020  /  10:58 am

Pembangunan RSK Jantung dan Pembuluh Darah tahap II akan segera dilakukan. Foto: Fitrah Nugraha/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Pembangunan tahap II Rumah Sakit Khusus (RSK) Jantung dan Pembuluh Darah Sultra segera dimulai.

Hal tersebut ditandai dengan pertemuan lanjutan antara Gubernur Sultra, Ali Mazi dengan Plt Direktur Utama PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Edwin Syahruzad di Gedung Sahid Sudirman Centre, Jakarta Pusat, Jumat (23/10/2020).

Pertemuan tersebut dilakukan untuk membicarakan secara intens mengenai pembiayaan daerah infrastruktur RSK Jantung dan Pembuluh Darah di Provinsi Sultra.

Seusai pembicaraan, Gubernur Ali Mazi dan Dirut SMI Edwin Syahruzad, melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pinjaman Daerah dengan persetujuan pinjaman senilai Rp 388 miliar lebih, melalui fasilitas Dana Pengembangan Infrastruktur Daerah (RIDF).

Total pinjaman daerah bersifat aflopend (non revolving) tersebut, terbagi atas Rp 325 miliar lebih untuk konstruksi bangunan (tahap II) dan Rp 63 miliar lebih untuk pengadaan alat kesehatan, dengan jangka waktu pinjaman 60 bulan yang dihitung sejak tanggal penarikan pertama, termasuk grace period pokok pinjaman.

Baca juga: Pasca Diresmikan Jokowi Jembatan Teluk Kendari Macet Total

RIDF SMI memberikan pinjaman langsung dalam bentuk senior debt kepada pemerintah daerah yang mempunyai kapasitas fiskal dan kapasitas meminjam yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Gubernur Ali Mazi mengatakan, pencairan RIDF ini menandai segera dimulainya kembali pekerjaan konstruksi tahap II RSK Jantung dan Pembuluh Darah dengan target penyelesaian dua tahun.

"Namun lebih baik jika bisa diselesaikan dalam setahun, sehingga segera dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya seperti yang disampaikan Juru Bicara Gubernur Sultra, Ilham Q. Moehiddin.

Menurut Ali Mazi, rumah sakit khusus ini tidak saja akan bermanfaat bagi masyarakat Sultra, namun juga bisa menjadi fasilitas rujukan untuk penyakit jantung dan pembuluh darah, untuk kawasan Indonesia Tengah dan Timur, dan dari sisi lainnya mampu menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Ali Mazi ditemani beberapa jajarannya, di antaranya adalah lima pimpinan OPD terkait, jajaran TPAD Setprov Sultra, termasuk Sekda Prov. Sultra, Nur Endang Abbas dan Kepala Bappeda Sultra, Robert Maturbongs serts disaksikan oleh Ketua dan unsur Wakil Ketua, beserta para Ketua Komisi DPRD Sultra. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

TOPICS