Pemkab Konawe Minta Aktivitas Proyek Bokori Dihentikan
Reporter Konawe
Senin, 03 Mei 2021 / 11:19 pm
KONAWE, TELISIK.ID - Proyek objek wisata Pulau Bokori yang sudah berjalan kurang lebih 5 tahun, menuai komentar panas dari Bupati Konawe yang memimpin daerah tersebut.
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa dalam pernyataan persnya, secara tegas meminta aktivitas proyek di objek wisata Pulau Bokori segera dihentikan.
Pasalnya, aktivitas proyek di pulau yang dikenal memiliki keindahan pantainya itu melalui izin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.
Ia mengatakan, izin proyek tersebut melalui Pemprov, sementara Pulau Bokori itu merupakan bagian dari teritori Kabupaten Konawe.
"Proyek ini harus dihentikan, wilayahnya masuk di Konawe," singkat Mantan Ketua DPRD Konawe itu, Minggu (2/5/2021).
Lebih lanjut, Bupati Konawe dua periode itu menjelaskan, aktivitas proyek di Pulau Bokori itu dapat dilanjutkan kembali apabila ada kesepakatan kembali antara Pemprov dengan Pemerintah Kabupaten Konawe.
Selama ini, kata dia, proyek yang ada di sana Pemkab Konawe tak mendapat hasil dari terlaksananya proyek tersebut.
Bupati yang dikenal dengan kesederhanaannya itu mengaku, Pemprov melalui Dinas Pariwisata Sultra selama menangani Pulau Bokori hanya berstatus sebagai pinjam pakai.
Baca Juga: Ambulance di Kolaka Utara Terbalik, Mayat Keluar dari Mobil
Di masa pemerintahan Gubernur Nur Alam, waktu itu beliau menyatakan keinginannya untuk membangun Bokori.
"Saya sepakat tapi dengan catatan status pinjam pakai," tandas Kery Saiful Konggoasa.
Politisi PAN Sultra ini menambahkan, pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk membangun proyek obyek wisata Pulau Bokori di Kabupaten Konawe tersebut.
Tak hanya itu, dana tersebut disiapkan untuk pengembangan obyek wisata yang ada di pulau Saponda laut.
KSK akronim nama Bupati Konawe itu, merasa kecewa. Pasalnya, kata dia, pengembang yang akan bermitra diduga hanya berhubungan dengan Pemprov Sultra.
KSK menegaskan jika hal tersebut merupakan hal yang keliru. Sebab, Pulau Bokori merupakan aset milik Kabupaten Konawe.
"Bokori itu masuk dalam wilayah Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe," tegas Kery.
Ia menyayangkan sikap pemprov selama ini. Konawe selama ini tidak dilibatkan dalam bagi hasil pengelolaan Pulau Bokori.
"Ibarat pemerintah provinsi itu orang tua, dia harus menghidupi anaknya (Kabupaten Konawe). Tapi, ini terbalik. Bokori itu hartanya Konawe. Ini namanya, orang tua durhaka sama anaknya," kata KSK sambil tersenyum.
Tak hanya objek wisata Pulau Bokori. Ia menegaskan, harus ada kesepakatan ditunjukan untuk seluruh objek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Konawe.
"Kalau tidak kesepakatan itu, saya minta seluruh kegiatan apapun di atas Pulau Bokori dihentikan " tutupnya. Adv (B)
Reporter: Muh. Surya Putra
Editor: Fitrah Nugraha