Penyanyi Campursari Didi Kempot Meninggal Dunia
Reporter
Selasa, 05 Mei 2020 / 11:25 am
JAKARTA, TELISIK.ID - Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Dikabarkan, penyanyi campursari Didi Kempot meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020)
Dilansir Kompas.com, Didi Kempot diketahui meninggal dunia pada pukul 07.30 WIB. Hal ini disampaikan Lili, saudara dekat Didi Kempot, dalam wawancara di KompasTV.
"Tadi malam di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo," kata Lili dalam wawancara di KompasTV.
Lili mengatakan, kepergian Didi Kempot sangat mengejutkan sebab sebelumnya Didi Kempot masih beraktivitas seperti biasa, namun saat ini tubuhnya sudah kaku di ruang jenazah.
Didi Kempot yang memiliki nama asli Dionisius Prasetyo ini, sebelumnya kerap dijuluki oleh para penggemarnya dengan nama Bapak Loro Ati Nasional, Bapak Patah Hati Indonesia, Tuhan Didi, dan yang terbaru disebut-sebut sebagai Godfather of Brokenheart.
Baca juga: Pemerintah Restui TKA China ke Sultra, Sosiolog: Jangan Dipaksakan, Nanti Chaos
Didi Kempot adalah anak dari pelawak terkenal, mendiang Ranto Edi Gude atau lebih dikenal dengan nama Mbah Ranto.
la juga adik dari salah satu pelawak senior Srimulat, mendiang Mamik Pondang.
Siapa sangka, di balik ketenarannya saat ini, pelantun lagu "Stasiun Balapan" yang dirilis pada 1999 itu dulunya adalah pengamen.
la mengawali langkahnya di dunia musik sebagai pemain teater jalanan sejak tahun 1984 hingga 1989. Sejak saat itu, Didi telah menciptakan beberapa lagu hingga hijrah ke Jakarta dan mencoba lagunya dilirik oleh produser.
Lagu-lagu karya Didi Kempot berkisah tentang kesedihan, cinta, dan patah hati. Hal ini membuat orang-orang yang mendengarkan lagunya juga ikut tersayat.
Pada 2019, lagu Didi yang berjudul "Pamer Bojo" dan telah dirilis sejak 2016 kembali melejit di dunia musik tanah air.
Penggemar musik campur sari yang kerap disebut dengan Sobat Ambyar kini semakin menyebar. Tidak hanya terdiri dari kalangan dewasa, tetapi kaum muda saat ini juga menjadi penggemar lagu-lagu dari pria kelahiran 31 Desember 1966 tersebut.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani