Polda Sultra Gandeng NU Tangkal Paham Radikalisme, Terorisme dan Intoleran

Ibnu Sina Ali Hakim

Reporter

Senin, 01 Februari 2021  /  8:16 pm

MoU antara Polda Sultra dan NU tangkal paham radikalisme, terorisme, dan intoleran. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Irjen pol Yan Sultra, kunjungi Sekertariat Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Sultra, Senin (1/2/2021).

Kunjungan tersebut dalam rangka penandatanganan perjanjian kerja sama tentang pencegahan dan menangkal radikalisme, terorisme dan intoleran di Sultra.

Yan Sultra mengatakan, dalam kunjungan ini untuk menjalin ikatan dan sinergitas antara Polda Sultra dan pengurus NU di wilayah Sultra, agar selalu berperan aktif dalam menangkal paham radikalisme, terorisme dan intoleran masuk di wilayah bumi anoa.

Selain dalam rangka penandatanganan MOU, Kapolda Sultra juga menyampaikan ucapannya atas usia NU yang ke-95 tahun.

"Ini yang kita kerjasamakan karena NU sudah berperan aktif sebelumnya  dan merupakan salah satu pendiri negara Kesatuan Republik Indonesia," Kata Yan Sultra saat di temui awak media, Senin (1/2/2021).

Lebih lanjut, Kapolda Sultra menambahkan, tidak hanya dalam bentuk penanganan paham radikalisme, teroris dan intoleransi tetapi juga dalam bentuk penguatan ekonomi umat dan keterampilan dari pihak kepolisian dan NU.

Baca juga: Puluhan Anak Punk Dipulangkan ke Daerahnya, Mayoritas dari Makassar

"Selama ini sudah jalan dimana menangkal paham-paham ini, namun untuk lebih baiknya kita bersinergi dengan membuat nota kesepahaman. Dan kedepannya bukan hanya dalam bentuk penanganan radikalisme, terorisme dan intoleransi tetapi  dalam bentuk kerjasama yang lain juga, misalnya dalam meningkatkan ekonomi umat, keterampilan dan hal lainnya," jelasnya.

Sementara itu, Ketua PWNU Sultra Drs. KH. Muslim, M.Si merespon baik kedatangan Kapolda Sultra dalam kunjungan dan silaturahmi, serta penandatanganan MoU.

"Kedatangan Kapolda sangat memberikan motivasi apalagi tugas-tugas NU sejak memperjuangkan negara Republik Indonesia memang mempunyai dukungan penuh dari Polri," ucapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa NU sangat membutuhkan kehadiran Polda dalam menjaga stabilitas suatu negara yang rentang disusupi paham radikalisme, terorisme dan intoleran.

"Kita butuh kehadiran Polda dalam memberikan motivasi serta memberikan konstabilitas keamanan dalam melaksanakan gerakan-gerakan deradikalisasi. Jadi NU sangat akrab dengan program deradikalisasi untuk orang yang berfikiran intoleran dan radikal di negara Indonesia," pungkasnya. (B)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Fitrah Nugraha