Program Kotaku di Kendari Mulai Dikerjakan, Pemkot Tata 59 Hektare Kawasan Kumuh
Reporter
Kamis, 24 Juni 2021 / 4:43 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun 2021 mulai dikerjakan di Kelurahan Bonggoeya Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pengerjaan diawali peletakan batu pertama oleh Sekretaris Kota Kendari, Hj Nahwa Umar, Kepala Bappeda Kota Kendari, Ridwansyah Taridala, Kepala Satker Pelaksanaan BPPW Sultra, Heber, dan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae yang diwakili Staf ahlinya, La Ode Murfain, Kamis (24/6/2021).
Program Kotaku yang merupakan bantuan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk pembangunan drainase lingkungan.
Dalam program Kotaku ini per kelurahan dana yang dikucurkan senilai Rp 1 Miliar.
Sekda Kota Kendari, Hj Nahwa Umar menyampaikan apresiasinya kepada Kementrian PUPR, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, dan BPPW Sultra karena program Kotaku telah membantu Pemerintah Kota Kendari dalam mewujudkan kota layak huni.
"Pak Wali Kota sangat berterimakasih kepada DPR-RI yang senantiasa memperhatikan Kota Kendari sampai hari ini dan juga kepada BPPW Sultra," kata Hj Nahwa Umar.
Baca juga: Kuatir Klaster Baru COVID-19, HMI Cabang Kendari Tolak Munas Kadin Indonesia
Baca juga: Angka Partisipasi Murni Kota Kendari Tahun 2020 Meningkat
Nahwa melanjutkan, program Kotaku berangsur-angsur telah mampu mengatasi persoalan banjir yang selama ini terjadi di Kota Kendari.
"Dengan terbangunnya kolam retensi dan drainase yang sudah banyak dibangun oleh Kotaku, alhamdulillah berangsur-angsur sudah tidak ada lagi banjir," kata Jenderal ASN Pemkot Kendari ini.
Nahwa menambahkan, jika tahun ini hanya menyentuh dua kelurahan, yakni Kelurahan Bonggoeya dan Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, diberharap kedepannya program Kotaku akan tetap berjalan sehingga dapat menyelesaikan ruang-ruang kota yang masih kumuh.
Senada dengan itu, Koordinator Kotaku, La Ngkarisu menyebut, luas kawasanan kumuh di Kelurahan Bonggoeya berdasarkan SK yang diterbitkan tahun 2020 seluas 10,88 Hektar. Dengan adanya program tersebut mengurangi kurang lebih 59 Hektare.
"Harapannya untuk sisanya ini boleh dari tambahan Kotaku tapi kita lebih berharap dari kolaborasi semua pihak," jelasnya.
Kemudian untuk di Kelurahan Lalolara, kata La Ngkarisu, akan mulai dikerjakan besok, Jumat (25/6/2021).
"Sesuai kontrak pengerjaan Kotaku di Bonggoeya dan Lalolara selesai November," pungkasnya. (B-Adv)
Reporter: Musdar
Editor: Fitrah Nugraha