Protes Jalan Rusak, Warga Butur Buat Replika Kuburan Gubernur Ali Mazi
Reporter Buton Utara
Kamis, 02 Desember 2021 / 10:51 pm
BUTON UTARA, TELISIK.ID - Warga Buton Utara (Butur) membuat replika kuburan Gubernur Sultra, Ali Mazi di pertigaan Desa Ronta, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Butur, Kamis (2/12/2021).
Replika kuburan Ali Mazi itu dibuat lantaran warga Butur kesal, sebab Gubernur Ali Mazi belum memenuhi janji politiknya untuk melakukan perbaikan jalan provinsi di Kabupaten Butur.
Warga Butur yang membuat replika kuburan Ali Mazi tersebut pada saat melakukan aksi unjuk rasa menuntut perbaikan jalan di Kabupaten Butur.
Replika kuburan itu juga dipasangkan foto Gubernur Ali Mazi, sampai malam hari warga juga mengelilingi replika kuburan Gubernur Ali Mazi dengan lilin.
Diketahui, puluhan Warga Kabupaten Butur, Provinsi Sultra melakukan unjuk rasa menuntut perbaikan jalan berstatus provinsi yang sudah puluhan tahun rusak parah.
Unjuk rasa yang dilakukan di pertigaan Desa Ronta, Kecamatan Bonegunu ini sebagai bentuk protes terhadap Pemprov Sultra karena tidak memperbaiki jalan di Butur yang berstatus jalan provinsi yang sudah puluhan tahun rusak parah.
Dalam unjuk rasa itu, puluhan warga Butur tidak segan-segan memblokade jalan untuk menutup akses jalan di pertigaan Desa Ronta yang menghubungkan Maligano-Ronta-Ereke-Baubau.
Baca Juga: Peringati HGN, Guru di Muna Ramai-Ramai Perbaiki Jalan Rusak
"Gubernur Sulawesi Tenggara mengatakan gerakan ini adalah gerakan biasa, ini biasa-biasa saja, bahkan ada yang mengatakan ada yang menumpangi gerakan ini, saya katakan, gerakan hari ini adalah murni, bukti kekecewaan warga Butur," ujar Koordinator Aksi, Baada Yung Hum Marasa.
Baca Juga: Penuhi Janji pada Warga, Jalan Lantowonua Mulai Diaspal
"Jangan percaya dengan janji-janji politik mereka jika tidak ada perhatian khusus terhadap perbaikan jalan rusak di Butur," sambungnya.
Dia juga mengatakan, di daerah lain mengenai infrastruktur jalan sudah menjadi ikonik daerahnya, namun infrastruktur jalan di Kabupaten Butur sangat miris dengan kerusakannya.
"Apakah pemangku kebijakan tidak merasa malu," pungkasnya. (B)
Reporter: Aris
Editor: Fitrah Nugraha