Puluhan Tim Medis Bombana Diisolasi
Reporter Bombana
Kamis, 09 April 2020 / 11:16 am
BOMBANA, TELISIK. ID - Puluhan tim medis yang sempat kontak dengan PDP COVID-19 yang kini telah dirujuk di Rumah Sakit Bahteramas, terpaksa harus diisolasi, dan dianjurkan untuk tidak kontak dengan orang lain.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Bombana, Heryanto, mengatakan, terdapat 22 tim medis yang diisolasi di salah satu hotel di Kasipute.
Ke-22 tim medis itu ditempatkan di hotel sambil menunggu hasil tes swab pasien yang sempat dirawat oleh mereka di Rumah Sakit Daerah Bombana sejak tanggal 5 April lalu. Namun Heryanto menyebut, keberadaan mereka di hotel bukanlah diisolasi atau dikarantina, melainkan dihotelkan untuk diistirahatkan sementara waktu.
Baca juga: Kasus Corona di Bombana Bertambah
"Mereka di hotel itu bukan diisolasi atau dikarantina. Tapi kami istirahatkan dulu dan dianjurkan tidak kontak dengan siapa pun sebelum keluar hasil swab PDP yang mereka pernah rawat selama beberapa hari ini," ucap Heryanto saat dikonfirmasi Telisik.id, Rabu malam (8/4/2020).
Untuk memastikan kondisi kesehatan mereka, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan untuk secepatnya 22 petugas medis itu dilakukan pengecekan dengan menggunakan rapid tes.
Untuk sementara, tugas mereka di rumah sakit digantikan oleh sejumlah perawat dan atau tim medis lainnya yang tidak pernah melakukan kontak dengan pasien COVID-19.
Baca juga: Akibat Lonjakan Harga Pasar, Pemda Bombana Keliling Jualan Beras
"Sembari menunggu hasil swab pasien yang dirujuk, 22 orang ini akan digantikan oleh perawat dan atau tim medis lain yang tidak pernah sama sekali ada kontak dengan PDP," lanjutnya.
Lebih lanjut Satgas COVID-19 Bombana bakal menunggu dalam kurun waktu tiga atau empat hari hasil swab dari pasien rujukan namun tetap memastikan para perawat yang telah terlibat kontak dengan pasien, tetap diistirahatkan. Bila hasil swab negatif, maka mereka sudah gunakan kesempatan ini untuk istirahat. Tapi jika hasilnya positif, maka satu langkah pencegahan telah dilakukan bagi para tenaga medis.
Reporter: Hir
Editor: Rani