Ratusan Orang Terdampak Jika Kapal Rakyat Kendari-Wawonii Dipindahkan

Kardin

Reporter

Rabu, 27 Januari 2021  /  5:36 pm

Ratusan buruh pelabuhan menghadiri hearing di DPRD Sultra. Foto: Kardin/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Adanya rencana relokasi operasi kapal rakyat dari Pelabuhan Ferry Kendari-Wawonii ke Pelabuhan Kapal Wanci membuat para buruh resah.

Pasalnya, dengan rencana pemindahan itu terdapat ratusan orang yang menggantungkan hidupnya di pelabuhan tersebut terancam.

Salah satu perwakilan buruh pelabuhan Kendari-Wawonii, La Ode Irfan menerangkan, jika dikalkulasi jumlah buruh pelabuhan yang menggantungkan hidup, maka ada sebanyak 150 pekerja di pelabuhan itu.

"Dan semuanya itu sudah berkeluarga. Berarti ada 150 Kepala Keluarga yang terancam hidupnya jika pelabuhan itu dipindahkan," jelas Irfan di hadapan anggota Komisi III DPRD Sultra dan pihak terkait saat hearing, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket KM Tilongkabila

Selain itu kata Irfan, terdapat 200 pedagang, juga tukang ojek 50 orang serta tukang becak 20 orang yang menggantungkan hidup di area pelabuhan itu.

"Jika kita total, ada 420 orang yang akan terkena dampak dari relokasi operasional pelabuhan itu," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra Hado Hasina menerangkan, regulator dan operator pelabuhan itu dikelola oleh satu pihak, yakni Pelindo yang ditunjuk negara.

"Berdasarkan Permen Nomor 8 Tahun 2019 pelabuhan di Kendari hanya satu, yakni Pelabuhan Kendari/Bungkutoko. Yang banyak itu terminal, jadi tidak ada itu Pelabuhan Wanci atau Pelabuhan Wawonii," ungkapnya.

Sebelumnya, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) telah mengeluarkan surat edaran yang akan memindahkan operasi penyeberangan kapal dari Pelabuhan Kendari-Wawonii ke Pelabuhan Wanci. (B)

Reporter: Kardin

Editor: Fitrah Nugraha

TOPICS