Ratusan Personel Pengamanan Digeser ke Desa
Reporter Muna
Rabu, 23 November 2022 / 10:38 am
MUNA, TELISIK.ID - Ratusan personel pengamanan TNI/Polri mulai digeser ke 124 desa di Kabupaten Muna untuk mengamankan pelaksanaan pemungutan suara pemilihan kepala desa (pilkades) serentak yang digelar pada Kamis (24/11/2022).
Pergeseran aparat keamanan itu ditandai dengan apel gelar pasukan yang dilaksanakan di Polres Muna, Rabu (24/11/2022).
Kapolres Muna, AKBP Mulkaifin menerangkan, jumlah personel Polres yang diterjunkan sekitar 300 orang ditambah BKO dari Polda Sulawesi Tenggara yang terdiri dari satu SSK Brimob dan 30 personel Polres Konawe Selatan (Konsel).
"Hari ini, anggota kita mulai sebar ke desa-desa," kata Mulkaifin.
Besarnya jumlah personel pengamanan yang diterjunkan, untuk memberi rasa nyaman pada masyarakat, sehingga pelaksanaan pemilihan bisa berjalan aman, lancar dan sukses.
"Kita tempatkan satu anggota di tiap TPS," ujarnya.
Baca Juga: ASN dan TNI/Polri Wajib Jaga Netralitas di Pilkades
Ia mengimbau pada seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas daerah.
"Pilkades sehat, aman dan damai adalah tujuan kita bersama," imbaunya.
Selain pengamanan dari polisi, TNI juga ikut terlibat. Dandim 1416 Muna, Letkol Inf Gilles R. B Hogen Dorp menerangkan, anggotanya bersama Polri akan bersinergi menjaga kondusifitas daerah selama pilkades berlangsung. Personel TNI akan ditempatkan satu orang per TPS.
"Kita akan hadir bersama Polri untuk memastikan pelaksanaan pikades berjalan aman, lancar dan sukses," kata Gilles.
Begitu pula dengan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ikut bersama-sama membantu mengamankan jalannya pilkades.
Plt Kasat Pol PP Muna, Ali Fakara Hara menerangkan, selama ini anggotanya sudah membantu mengamankan Sekretariat Desk Pilkades. Untuk hari H pemungutan suara, anggotanya yang BKO di kecamatan, sudah disiapkan mem-back up TNI/Polri.
"Kita siap membantu menyukseskan pilkades," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Muna, Bachrun Labuta berharap kehadiran personel TNI/Polri dapat memberi rasa nyaman pada masyarakat. Ia berpesan pada seluruh masyarakat agar menjadikan pesta demokrasi sebagai ajang untuk memilih pemimpin di desa.
"Kondusifitas desa harus dijaga. Jangan ada gap-gap antar pendukung calon yang dapat memecah belah hubungan kekeluargaan," pesannya. (A)
Penulis: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS