Sandiaga Uno: Pariwisata Muna Berpeluang Jadi Lapangan Pekerjaan Baru
Reporter Muna
Selasa, 26 Januari 2021 / 10:19 am
MUNA, TELISIK.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno sangat terpukau dengan objek pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten una.
Mantan Wagub DKI Jakarta itu melihat, objek wisata dan ekonomi kreatif berpeluang menjadi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Apalagi bagi kalangan milenial, berdasarkan keterangan Bupati Muna, LM Rusman Emba, sudah banyak yang mulai menekuni kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Saya melihat ini sebagai peluang besar untuk pembukaan lapangan kerja baru," kata Sandiaga Uno dalam video yang diunggah di akun instagramnya, Senin malam (25/1/2021).
Sandiaga Uno juga merasa puas dengan pemaparan Rusman terkait potensi wisata di Muna yang unik dan sangat cocok sekali menjadi destinasi wisata di masa pandemi dan pasca pandemi, karena menawarkan wisata berbasis alam, namun tidak meninggalkan sisi sejarahnya.
"Terima kasih sekali atas masukan-masukannya, ini tentunya menjadi penyemangat kita untuk semakin meningkatkan potensi tersembunyi di berbagai pelosok nusantara dan menarik wisatawan domestik," tulis Sandiaga Uno.
Baca juga: Mahasiswa di Baubau Rela Mengamen di Jalanan Demi Galang Donasi untuk Korban Bencana Alam
Sementara itu, Bupati Muna, LM Rusman Emba menyampaikan bahwa di daerahnya banyak pemandangan di samping budaya yang cukup kental, sehingga dengan kondisi pandemi COVID-19 bisa menjadi mementum dalam rangka pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Muaranya kita berharap dengan efek wisata ini, masyarakat bisa sejahtera dan bahagia," katanya, Senin (25/1/2021).
Mantan senator DPD-RI itu juga menyampaikan beberapa objek wisata yang sangat indah. Antara lain, wisata bahari Pantai Maleura dan Gua Lingakabori yang merupakan heritage berbasis sejarah.
"Melalui konsep Mai Te Wuna, kita menarik wisatawan untuk berkunjung. Artinya, selain berwisata juga dapat berinfestasi bisnis," pungkasnya. (B)
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali