Sosok Chef Laode, 8 Besar Master Chef Indonesia, Kini Berburu Kuliner Nusantara

Ahmad Badaruddin

Reporter

Kamis, 07 Desember 2023  /  12:25 pm

Sosok Chef Laode, 8 Besar Master Chef Indonesia yang kini berburu kuliner nusantara. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Ajang kompetisi memasak, Master Chef yang tayang di stasiun TV ternama rupanya pernah diikuti oleh salah satu peserta dari Sulawesi Tenggara, Chef Laode.

Chef Laode merupakan peserta Master Chef Indonesia season 8 asal Sulawesi Tenggara yang terkenal karena memperkenalkan masakan khas Sulawesi ke panggung nasional. Dirinya berhasil bertahan dalam kompetisi memasak tersebut hingga ke babak 8 besar. 

Bernama asli La Ode Syaiful Rahman, Chef Laode merupakan warga asli Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, yang menamatkan sekolahnya di SMA 11 Kendari. Setelah menamatkan sekolahnya tersebut ia kemudian memutuskan merantau ke Yogyakarta dan secara tidak sengaja memulai karirnya sebagai seorang chef.

Kepada Telisik.id, pria kelahiran 10 Oktober 1995 tersebut bercerita tentang perjalanan karirnya hingga menjadi seorang chef. Saat itu dalam perantauannya di Yogyakarta, dirinya bekerja serabutan hingga akhirnya ia bekerja di sebuah restoran ternama di sana.

Pekerjaannya tidak langsung menjadi chef namun merangkak naik mulai dari tukang cuci piring, helper, hingga akhirnya menemukan passion-nya menjadi seorang chef di restoran tersebut mulai dari sekitar tahun 2018 hingga tahun 2020.

Namun, saat pandemi COVID-19 menyerang dan jumlah wisatawan ke Yogyakarta menurun, Chef Laode menjadi salah satu korban yang terpaksa di-PHK karena kondisi tersebut. 

Baca Juga: Profil Andi Musakkir Mustafa, Mantan Wakil Wali Kota Kendari yang Comeback di Panggung Politik

Satu pintu tertutup pintu lain terbuka, itulah yang dirasakan oleh Chef Laode. Saat terpaksa harus di-PHK, ia kemudian memutuskan untuk mengikuti ajang Master Chef Indonesia yang kemudian membuat namanya terkenal hingga sekarang.

Dalam kompetisi tersebut dirinya menawarkan masakan khas Sulawesi yang sering membuat dirinya trending di Youtube. Masakan-masakan tersebut seperti parende, barongko, barobbo dan sebagainya yang ia racik sedemikian rupa dengan ilmu yang ia dapatkan di Yogyakarta agar tetap terkesan modern.

Setelah kompetisi Master Chef tersebut, Chef Laode kemudian penasaran dengan kuliner khas dari berbagai penjuru nusantara. Berawal dari rasa penasarannya tersebut ia kemudian memutuskan menjelajahi Indonesia dan memperkenalkan kuliner unik dari berbagai penjuru nusantara melalui akun Instagramnya @laode.mci8 yang kini telah menyentuh angka 244 ribu followers.

Sembari memperkenalkan kuliner unik dari berbagai penjuru nusantara, Chef Laode juga tetap memperkenalkan masakan khas Sulawesi Tenggara dan memperlihatkan keindahan pariwisata di Sulawesi Tenggara. 

Dirinya memiliki rencana untuk membuat sebuah buku resep dan cerita dari berbagai masakan khas Sulawesi Tenggara serta tradisi unik di baliknya yang menurutnya perlu diketahui masyarakat luas. Salah satu contohnya ialah Nasu Wolio yang punya banyak cerita dalam proses penyajiannya.

Kegiatan Chef Laode sendiri diapresiasi oleh banyak pihak, termasuk Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara, Belli Harli Tombili yang mengapresiasi kegiatan Chef Laode dalam memperkenalkan kuliner maupun pariwisata Sulawesi Tenggara.

“Terima kasih untuk Chef Laode yang sudah memperkenalkan kuliner khas Sulawesi Tenggara,” ungkap Belli saat keduanya hadir di peluncuran aplikasi Maimo.

Baca Juga: Sosok Afifah Arif Mansur, Seorang Parlemen Remaja jadi Duta Museum Sulawesi Tenggara

Selain Belli, banyak juga masyarakat Sulawesi Tenggara yang suka dengan apa yang dilakukan oleh Chef Laode, salah satunya adalah Sitti Rahmah, salah satu followers Chef Laode yang suka dengan konten-kontennya.

“Bagus kontennya, masak-masak sambil menjelajah,” paparnya pada Telisik.id.

Terakhir, Chef Laode memberikan pesan kepada anak muda di Sulawesi Tenggara untuk berani mengejar mimpinya dan jangan takut dengan hal tersebut. Kemudian ia mengajak anak muda untuk tetap menekuni hal yang mereka suka selama itu merupakan hal positif.

“Tetap berani mengejar mimpinya, tekuni hal-hal yang disuka selama itu positif,” jelasnya. (A)

Penulis: Ahmad Badaruddin 

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS