Sosok Dua Orang Dekat Megawati Dikabarkan Bakal jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Ahmad Jaelani

Reporter

Senin, 23 September 2024  /  1:31 pm

Kepala BIN Budi Gunawan dan Menpan RB Abdullah Azwar Anas dikabarkan akan mengisi kursi Menteri di Kabinet Probowo Subianto. Foto: Instagram @budigunawan.official

JAKARTA, TELISIK.ID - Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan telah menyiapkan dua kursi menteri untuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kursi tersebut diharapkan akan diisi oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tidak membantah maupun mengonfirmasi tentang penempatan Budi Gunawan dan Abdullah Azwar Anas di kabinet Prabowo. Dalam laporan Majalah Tempo, Hasto berharap Prabowo bisa membentuk kabinet yang efektif dan mampu membangkitkan optimisme publik.

"Kabinet bisa menjawab tantangan ke depan," ujar Hasto, dikutip dari Tempo Senin (23/9/2024).

Budi Gunawan, yang dikenal dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, memiliki rekam jejak yang panjang dalam dunia intelijen. Sebagai ajudan Megawati ketika menjabat presiden, Budi memiliki kedekatan emosional dan profesional dengan partai tersebut.

Abdullah Azwar Anas, di sisi lain, adalah kader PDIP yang juga dipandang sebagai sosok yang mampu menduduki posisi strategis dalam kabinet Prabowo.

Baca Juga: DPR Buka Kemungkinan Kabinet Prabowo - Gibran Bertambah, Jumlah Kursi di Komisi Lebih Banyak

Menurut narasumber dari PDIP dan Gerindra, keduanya akan ditarik sebagai menteri profesional untuk memperkuat hubungan antara Prabowo dan PDIP. Ini menunjukkan langkah strategis dalam mengkonsolidasikan kekuatan politik di Indonesia.

Hasto juga menyatakan bahwa keputusan PDIP untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo kini ada di tangan Megawati. Hingga saat ini, belum ada sikap resmi dari PDIP terkait pemerintahannya.

Namun, komunikasi antara PDIP dan Prabowo sudah terjalin, bahkan melalui putri Megawati, Puan Maharani, serta Bendahara Umum Partai Olly Dondokambey. Ini menunjukkan bahwa kedua pihak sedang menjajaki kemungkinan kolaborasi.

Puan Maharani menegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan PDIP akan bergabung ke pemerintahan Prabowo.

"Semuanya tidak ada yang tidak mungkin. Mungkin saja," katanya.

Pernyataan ini menegaskan bahwa PDIP tetap terbuka terhadap peluang politik yang ada, tergantung pada hasil pertemuan antara Megawati dan Prabowo yang akan datang.

Budi Gunawan, yang telah menjabat sebagai Kepala BIN sejak 2016, adalah sosok yang berpengalaman di berbagai posisi penting dalam Polri. Lahir pada 11 Desember 1959 di Surakarta, Jawa Tengah, BG adalah lulusan Akademi Kepolisian 1983.

Ia meraih gelar doktor dalam Ilmu Hukum dari Universitas Trisakti dengan predikat Summa Cum Laude, menandakan kapabilitasnya dalam bidang hukum.

Baca Juga: Tak Minta Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, PKS Fokus Bangun Bangsa

Sepanjang karirnya, Budi Gunawan telah menduduki berbagai posisi strategis di Polri, termasuk sebagai Kapolda Bali dan Wakapolri. Keberhasilannya di berbagai jabatan ini membuktikan kemampuannya dalam mengelola tantangan yang kompleks.

Namun, perjalanan karirnya tidak selalu mulus, mengingat polemik dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sempat mengganggu reputasinya.

Kasus hukum yang pernah menjerat Budi Gunawan pada 2015 terkait suap dan gratifikasi, di mana ia sempat ditetapkan sebagai tersangka, menjadi catatan penting dalam sejarah karirnya. Meski begitu, BG berhasil memenangkan praperadilan dan menghapus status tersangkanya.

Sebelum menjadi Kepala BIN, Budi Gunawan juga dikenal sebagai sosok dermawan. Ia sering membagikan rumah gratis kepada sopir pribadinya dan memberikan uang kepada karyawan rumah tangganya. Hal ini menunjukkan sisi kemanusiaan yang jarang dipublikasikan dan menambah dimensi positif dalam karirnya. Tetangganya, Indri, mengungkapkan bahwa BG memiliki kepedulian yang tinggi terhadap orang-orang di sekitarnya.

Di luar dunia intelijen, Budi Gunawan juga aktif dalam olahraga. Ia menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar E-Sport Indonesia (PB ESI) sejak 2020, yang menunjukkan ketertarikan dan kontribusinya di sektor olahraga. Dalam kapasitas ini, BG berusaha mendorong perkembangan e-sport di Indonesia, sebuah bidang yang semakin populer di kalangan generasi muda. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS