Sosok Pemuda Rela Jual Ginjal Demi Bebaskan Ibu dari Penjara, Ternyata Atlet e-Sport
Reporter
Rabu, 26 Maret 2025 / 12:10 pm
Farrel Mahardika Putra, pemuda viral yang rela jual ginjal demi ibunya. Foto: Repro Tribunnews.
JAKARTA, TELISIK.ID - Farrel Mahardika Putra menjadi perhatian publik setelah nekat ingin menjual ginjal demi membebaskan ibunya dari penjara. Aksinya bersama sang kakak viral saat mereka membawa spanduk di Bundaran HI.
Keputusan ini diambil setelah ibunya, Syafrida Yani, ditahan karena dugaan penggelapan uang senilai Rp 10 juta.
Farrel dan kakaknya ingin mengumpulkan dana untuk membebaskan sang ibu yang telah ditahan sejak 19 Maret 2025. Menurutnya, ibunya tidak bersalah, sehingga ia rela melakukan tindakan ekstrem tersebut.
Kasus ini akhirnya menjadi pembahasan dalam rapat Komisi III DPR RI, tempat Farrel dan ibunya menjelaskan kejadian yang sebenarnya.
Di hadapan anggota DPR, Farrel menceritakan alasan di balik keinginannya menjual ginjal. Ia hanya ingin mencari keadilan bagi ibunya yang menurutnya tidak terbukti bersalah, tetapi tetap ditahan.
Ia juga mengaku tidak bisa menerima kenyataan bahwa ibunya harus menjalani hukuman atas laporan yang dianggapnya tidak adil.
Terkait hal tersebut, anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan menanyakan kondisi Farrel saat memutuskan menjual ginjalnya. Hinca ingin mengetahui alasan utama yang membuat pemuda itu mengambil langkah berisiko.
"Apa kau tertekan sekali waktu itu? Apa yang membuat kau sampai tiba-tiba berpikir itu (jual ginjal)?" tanya Hinca Panjaitan, seperti dikutip dari Tribunnews, Rabu (26/3/2025).
Farrel menjelaskan bahwa keputusan itu diambil secara spontan karena ia merasa ibunya telah dizolimi.
"Karena saya enggak terima aja kalau ibu saya dizolimi, dia (pelapor) juga punya uang kan, jadi saya spontan aja. Karena ibu saya cuma punya saya, makanya saya rela kayak gitu," jawab Farrel.
Hinca juga bertanya apakah Farrel memprotes pihak pelapor atau pihak kepolisian yang menahan ibunya.
"Saya di situ minta keadilan. Karena ibu saya tidak terbukti bersalah tapi malah ditahan. Di situ yang agak aneh," imbuh Farrel.
Mendengar cerita tersebut, Hinca mengungkapkan kekagumannya terhadap keberanian Farrel dalam membela sang ibu. Ia menilai tindakan Farrel mencerminkan rasa hormat dan cinta kepada orang tua.
"Farrel, mewakili orang tua dan adikmu, saya respect sikap membela ibumu. Anda anak yang memperjuangkan ibumu. Saya pribadi dan kami semua sangat menghargai itu. Buktinya Komisi III terpanggil hatinya untuk memanggilmu datang kemari dan menjadi contoh kepada banyak orang yang setia dan menghormati ibunya dan ketika diperlukan, dia membela ibunya," ujar Hinca.
Dalam kesempatan itu, terungkap pula bahwa Farrel bukan sekadar pemuda biasa. Ia merupakan seorang atlet e-sports yang telah aktif dalam dunia gaming. Meskipun memiliki penghasilan dari kompetisi e-sports, uang yang ia kumpulkan tidak cukup untuk membebaskan ibunya dari jeratan hukum.
"Kebetulan beliau ini atlet e-sport. Uangnya tidak cukup untuk menyaingi tantenya. Ini naluri dia sendiri (untuk menjual ginjal)," ujar kakek Farrel yang ikut hadir dalam rapat.
Sementara itu, kasus hukum yang menjerat Syafrida Yani akhirnya menemui titik terang. Laporan terhadapnya dicabut oleh pihak pelapor setelah mediasi dilakukan di Jelupang, Serpong Utara, Tangerang Selatan, pada 23 Maret 2025.
Kuasa hukum pelapor, Paulus Tarigan, menyampaikan bahwa laporan tersebut telah resmi dicabut di Polsek Ciputat Timur, Polres Tangerang Selatan.
"Kami menyampaikan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk berdamai dan laporan telah dicabut," kata Paulus dalam keterangannya, Senin (24/3/2025), dikutip dari Kompas.com.
Proses perdamaian tersebut disaksikan oleh masyarakat dan perwakilan warga. Pada malam harinya, surat pencabutan laporan diserahkan kepada Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar.
Paulus juga meminta maaf atas kegaduhan yang sempat terjadi akibat kasus ini.
Baca Juga: Jelang Lebaran 2025 Ditutup Gerhana Matahari, Simak Jadwal dan Lokasinya
"Klien kami hanya menuntut keadilan dan bukan bertindak di luar hukum. Kami memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat akibat pemberitaan sebelumnya," ungkap Paulus.
Di hadapan anggota DPR RI, Syafrida tak kuasa menahan air mata saat mendengar pengorbanan putranya. Ia mengaku tidak pernah menyangka Farrel sampai ingin menjual ginjal demi membelanya.
Syafrida membela dirinya dengan mengatakan bahwa ia tidak menggelapkan uang sebagaimana yang dituduhkan. Bahkan, uang Rp10 juta dan ponsel yang menjadi permasalahan dalam kasus ini telah dikembalikan kepada pemiliknya.
"(Uang itu) sepeserpun tidak saya ambil dan itu saya kembalikan, ada catatannya. Tapi dari pihak polisi itu saya tidak diterima karena saya tidak ada saksi waktu mengembalikan uang tersebut. Saya memberikan kepada saudara dari suami saya tersebut yang menitipkan uang. Itu semua ada catatan via WA juga ada. Saya sudah jelaskan (kepada polisi) tapi saya tidak diterima," ujar Syafrida.
Meski begitu, Syafrida mengaku sudah ikhlas karena kasusnya telah berakhir damai. Ia bersyukur bisa kembali berkumpul dengan anak-anaknya setelah mengalami masa sulit di dalam tahanan. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS