Sultra Optimis Capai Target Produksi Jagung 2025 yang Dibebankan Pemerintah
Reporter
Jumat, 17 Januari 2025 / 7:53 pm
KENDARI, TELISIK.ID – Distribusi target lahan tanam jagung di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah direncanakan dan penanaman jagung akan dilakukan secara terjadwal selama 12 bulan di berbagai kabupaten dan kota di Sultra.
Kawasan sentral produksi jagung difokuskan di daerah-daerah seperti Muna, Muna Barat, Konawe Selatan, Buton Tengah, Buton Utara, serta beberapa wilayah kepulauan, yang dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan luas tanam jagung.
Berdasarkan target yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, Sultra memiliki kewajiban untuk mengelola lahan tanam jagung reguler seluas 21.000 hektare.
Baca Juga: Kanwil Kemenkum Sultra Teken Komitmen Zona Integritas 2025
Selain itu, ditambah dengan 14.000 hektare melalui program tumpang sisip yang dilakukan dalam kemitraan dengan pihak kepolisian. Langkah ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi lahan sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
Untuk mendukung keberlanjutan program ini, pemerintah telah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) jagung pipil sebesar Rp 5.500 per kilogram, dengan catatan bahwa jagung yang dijual harus memenuhi standar kualitas tertentu.
“Jika kualitas tidak sesuai, maka harga akan disesuaikan. Hal ini untuk memotivasi petani agar menghasilkan jagung berkualitas tinggi,” ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, Jumat (17/1/2025).
Dengan target yang telah ditetapkan, produksi jagung di Sulawesi Tenggara diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal maupun nasional.
Saat ini, proses pengusulan calon petani dan calon lahan (CPCL) untuk bantuan benih sedang berlangsung. Setelah diverifikasi oleh Kementerian Pertanian, benih akan segera didistribusikan ke petani di seluruh Sultra.
Pemerintah juga akan memberikan dukungan berupa sarana produksi lainnya untuk memastikan masa tanam berjalan lancar sesuai jadwal.
“Dengan koordinasi yang baik dan kerja sama dari semua pihak, kami optimis target tanam dan produksi jagung di Sulawesi Tenggara tahun 2025 dapat tercapai,” kata Rusdin.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas jagung, tetapi juga untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional serta kesejahteraan petani di daerah.
Baca Juga: Mahasiswa Laporkan PT TBS ke Polda dan DPRD Sultra Dugaan Pencemaran Lingkungan
Sementara itu, Irwasda Polda Sultra, Kombes Pol Hartoyo, S.I.K., mengatakan bahwa pihak kepolisian berencana melakukan penanganan jagung serentak di Amonggedo, Kabupaten Konawe pada 21 Januari 2025 mendatang.
Namun, Hartoyo mengungkapkan bahwa luas tanam jagung yang ada masih jauh dari target yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian. Meski demikian, Sultra memiliki potensi lahan seluas 18.000 hektare yang bisa dimanfaatkan.
“Kami menyarankan agar setiap pihak terlibat dalam menginventarisir lahan tersebut agar tidak ada kesenjangan di lapangan,” saran Hartoyo. (B)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS