TikToker AS Megan Rice Putuskan Mualaf, Terinspirasi Keteguhan Iman Warga Gaza
Content Creator
Selasa, 08 Juli 2025 / 10:27 am
TikToker asal Amerika Serikat, Megan Rice memutuskan menjadi mualaf usai melihat keteguhan iman warga Gaza. Foto: Repro Muslim Girl.
JAKARTA, TELISIK.ID – Kisah perjalanan spiritual Megan Rice, seorang aktivis dan TikToker asal Amerika Serikat, menjadi sorotan dunia setelah ia memutuskan untuk memeluk Islam.
Keputusan ini diambil setelah ia terinspirasi oleh keteguhan iman masyarakat Gaza yang tetap kokoh meski menghadapi konflik dan penderitaan berkepanjangan.
Perjalanan Megan menuju Islam menjadi viral di media sosial, khususnya melalui platform TikTok, di mana ia memiliki banyak pengikut di akunnya, @megan_b_rice.
Megan Rice, yang dikenal vokal dalam mendukung keadilan bagi Palestina, awalnya tergerak untuk mempelajari Islam setelah menyaksikan ketabahan warga Gaza dalam menghadapi agresi militer Israel.
Dalam sebuah video yang diunggah di TikTok, Megan mengungkapkan kekagumannya terhadap iman kuat masyarakat Gaza yang tetap bersyukur dan berpegang teguh pada keyakinan mereka meski kehilangan banyak hal.
“Saya penasaran apa yang membuat iman orang-orang Palestina begitu kuat, bahkan di tengah genosida. Mereka tidak menyumpahi, tidak mempertanyakan Tuhan, malah bersyukur. Itu membuat saya ingin tahu lebih banyak tentang Islam,” ujar Megan dalam salah satu unggahannya.
Baca Juga: Dari Lapangan ke Iman, Kisah Dua Mantan Atlet Bulutangkis Indonesia yang Memeluk Islam
Komentar positif dari pengikutnya mendorong Megan untuk membaca Al-Qur’an.
“Orang-orang berkomentar, ‘Ya, itulah Islam. Sudahkah kamu membaca Al-Qur’an? Kamu harus coba membacanya,’” kenang Megan dikutip dari suara.com jaringan telisik.id, Selasa (8/7/2025).
Dengan rasa ingin tahu yang besar, ia mulai mendalami kitab suci tersebut dan menemukan bahwa ajaran Islam selaras dengan nilai-nilai yang ia pegang.
Pada 10 November 2023, Megan secara resmi mengucapkan syahadat dalam siaran langsung di TikTok, menandai langkah besar dalam hidupnya sebagai seorang mualaf.
Selain itu, Megan juga merasakan ketenangan saat mengenakan hijab. Dalam unggahannya, ia menyebut bahwa hijab memberinya rasa aman dan tenteram, terutama sebagai seseorang yang mengidap autisme.
Untuk menyebarkan pemahaman tentang Islam dan melawan Islamofobia, Megan mendirikan klub buku di TikTok yang fokus membahas Al-Qur’an dan agama lain.
Melalui akun media sosialnya, ia rutin membagikan terjemahan ayat-ayat Al-Qur’an dalam bahasa Inggris, mengundang dialog antaragama dan mengedukasi pengikutnya tentang keindahan Islam dilansir dari liputan6.com, Selasa (8/7/2025).
Keputusan Megan untuk memeluk Islam tidak lepas dari kontroversi. Beberapa pihak, terutama dari kalangan konservatif, menyayangkan langkahnya dan memperingatkan tentang kemungkinan reaksi negatif.
Namun, Megan menegaskan bahwa keputusannya bukanlah sesuatu yang terburu-buru.
“Saya memilih Islam karena ajarannya sesuai dengan keyakinan pribadi saya,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa kampanyenya di media sosial bertujuan untuk memerangi prasangka, rasisme, dan Islamofobia, sekaligus memahami mengapa warga Palestina begitu dekat dengan Al-Qur’an.
Baca Juga: Kisah Mualaf Vince Focarelli, Dari Ketua Geng Motor Australia jadi Pendakwah
Kisah Megan Rice menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama di tengah konflik yang masih berlangsung di Gaza.
Ia terus menggunakan platformnya untuk menyuarakan dukungan bagi Palestina, menunjukkan bahwa perjalanan spiritualnya tidak hanya tentang transformasi pribadi, tetapi juga tentang solidaritas kemanusiaan.
“Saya ingin mengedukasi orang lain tentang Islam dan mengajak mereka memahami kekuatan iman yang saya temukan melalui warga Gaza,” tuturnya.
Kisah Megan Rice adalah bukti bahwa hidayah dapat datang dari mana saja, bahkan dari keteguhan iman di tengah cobaan berat. (C)
Penulis: Merdiyanto
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS