Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Kendari Gelar Pendidikan Politik di Desa Laywo Jaya Konawe Kepulauan

Erni Yanti

Reporter

Selasa, 26 Agustus 2025  /  1:31 pm

Bersama masyarakat Desa Laywo Jaya, Kecamatan Wawonii Timur, Konawe Kepulauan dalam pelaksanaan pendidikan politik. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari yang dipimpin oleh Andi Awaluddin Maruf, S.IP., M.Si berhasil menyelenggarakan kegiatan pendidikan politik.

Kegiatan ini mengangkat tema "Membangun Konsensus dan Kohesi Sosial Pasca Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Konawe Kepulauan 2025" di Desa Laywo Jaya, Kecamatan Wawonii Timur, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).

Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 25 Agustus 2025 ini dihadiri dengan antusias oleh masyarakat desa, perangkat desa, tokoh masyarakat, dan para pemuda Desa Laywo Jaya.

Acara ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman politik masyarakat dan memperkuat kohesi sosial di tingkat grassroot.

"Pendidikan politik sangat penting untuk membangun kesadaran masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, terutama dalam konteks pasca pemilihan kepala daerah," ungkap Andi Awaluddin Maruf selaku Ketua Tim Pengusul, yang didampingi oleh Patta Hindi dari  tim Fisip UM Kendari.

Dalam kegiatan ini, tim pengabdian menyampaikan materi tentang pentingnya membangun konsensus bersama dan menjaga kohesi sosial setelah momentum pemilihan kepala daerah.

Baca Juga: FISIP Universitas Muhammadiyah Kendari Rancang Visi-Misi Masa Depan

Masyarakat diberikan pemahaman mengenai bagaimana cara menyikapi perbedaan pilihan politik secara dewasa dan konstruktif untuk kepentingan pembangunan daerah.

Kepala Desa Laywo Jaya menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi inisiatif tim dari UM Kendari.

"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk masyarakat kami. Kami berharap dengan adanya pendidikan politik ini, masyarakat Desa Laywo Jaya dapat lebih memahami pentingnya persatuan dan kesatuan dalam membangun desa," ujarnya.

Para tokoh masyarakat yang hadir juga memberikan respons positif terhadap kegiatan ini. Mereka menilai bahwa pendidikan politik di tingkat desa sangat diperlukan untuk mencegah perpecahan dan konflik horizontal yang mungkin timbul akibat perbedaan pilihan politik.

Sementara itu, para pemuda desa yang turut menghadiri acara ini menyatakan komitmennya untuk menjadi agen perubahan dalam membangun kohesi sosial di desanya.

Baca Juga: Universitas Muhammadiyah Kendari Bidik Calon Maba Lewat Pameran

"Kami sebagai generasi muda siap menjadi jembatan untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat demi kemajuan Desa Laywo Jaya," ujar salah satu perwakilan pemuda.

Dalam visi jangka panjangnya, kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan Desa Laywo Jaya sebagai desa inkubator kohesi sosial yang dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Konawe Kepulauan. Dengan adanya pendidikan politik yang berkelanjutan, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam berpolitik dan tetap menjaga keharmonisan sosial.

Tim pengabdian berkomitmen untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap dampak kegiatan ini, serta merencanakan kegiatan lanjutan untuk memperkuat program pendidikan politik di tingkat masyarakat desa. (Adv_D)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS