Viral: Guru Honorer SD di Konawe Selatan Minta Keadilan
Reporter
Senin, 21 Oktober 2024 / 12:37 pm
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Jagat maya Sulawesi Tenggara dihebohkan dengan viralnya kabar seorang guru honorer, yang mengalami perlakuan diskriminatif.
Guru di SDN Baito, Konawe Selatan tersebut ditahan oleh pihak kepolisian setelah menegur seorang siswa yang dianggap nakal. Kasus ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, khususnya di grup-grup WhatsApp dan Facebook.
Tagar Save Ibu Supriyani, S.Pd beredar luas sejak Senin (21/10/2024), meminta dukungan serta doa dari masyarakat. Postingan terkait guru honorer ini banyak dibagikan di berbagai platform media sosial,
Berdasarkan pantauan telisik.id dari salah satu akun Facebook, @Desty Purnama Cita, unggahannya sudah mencapai ratusan likes dan dibagikan hingga 674 kali.
Kabar ini pun mendapat perhatian dari banyak kalangan, terutama para pengguna media sosial.
Baca Juga: Pelaku Bullying di Buton Tengah yang Viral Diamankan Polisi, Korban Remaja 15 Tahun
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kasus ini bermula dari kejadian yang sudah berlangsung cukup lama. Siswa yang dimaksud mengalami luka goresan di pahanya dan mengaku kepada orang tuanya bahwa ia telah dipukul oleh gurunya.
Padahal, menurut penjelasan pihak sekolah, guru tersebut hanya menegur siswa tersebut, bukan memukulnya. Namun, orang tua siswa tidak menerima hal tersebut dan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.
Upaya mediasi dilakukan oleh guru dan kepala sekolah dengan mendatangi rumah orang tua siswa untuk meminta maaf. Permintaan maaf ini diterima oleh pihak keluarga siswa, namun ternyata berujung pada jebakan.
Orang tua siswa yang merupakan seorang anggota polisi menggunakan permintaan maaf tersebut sebagai bukti pengakuan kesalahan dari pihak guru. Kasus ini pun diproses lebih lanjut hingga akhirnya guru tersebut mendapatkan panggilan ke Polda.
Ketika Supriyani memenuhi panggilan Polda, ia tidak hanya diminta memberikan keterangan, namun langsung ditahan tanpa penjelasan lebih lanjut.
"Padahal guru ini masih berstatus honorer dan memiliki anak kecil, namun sudah beberapa malam ditahan di Polda tanpa adanya proses yang jelas," tulis akun tersebut.
Selain itu, berdasarkan keterangan yang tersebar, saat guru dan kepala sekolah datang ke rumah siswa untuk meminta maaf, orang tua siswa sempat meminta uang sebesar 50 juta rupiah sebagai syarat penyelesaian masalah. Namun, Supriyani menolak karena merasa tidak melakukan kesalahan.
"Pihak sekolah juga menolak permintaan tersebut dan menolak untuk mengeluarkan guru tersebut dari sekolah," tambahnya.
Baca Juga: Oknum Guru dan Murid Viral Gegara Video Syur: Jalin Hubungan Terlarang Sejak Kelas Satu SMA
Menurut informasi tambahan, siswa yang dilaporkan nakal tersebut sebenarnya hanya dijewer oleh gurunya dalam batas kewajaran. Guru yang bersangkutan sudah meminta maaf secara langsung kepada orang tua siswa, dan pada awalnya, persoalan ini dianggap selesai.
Namun, tiba-tiba ada panggilan dari kejaksaan yang menyebabkan Supriyani langsung ditahan. Proses hukum ini menimbulkan tanda tanya besar, terutama karena berkas perkara dikatakan tiba-tiba sudah lengkap tanpa sepengetahuan guru tersebut.
"Mohon doanya dan bantuannya agar Ibu Supriyani, S.Pd segera mendapatkan keadilan setelah bertahun-tahun mengabdi sebagai guru honorer dan kini sedang dalam masa pemberkasan P3K," tulis pesan berantai di berbagai grup WhatsApp.
Hingga berita ini dimuat, tim telisik.id masih berupaya menghubungi berbagai pihak terkait untuk menggali lebih dalam mengenai perkembangan kasus ini. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS