Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa Diselimuti Salju Langka
Reporter
Sabtu, 29 Januari 2022 / 6:46 pm
YERUSALEM, TELISIK.ID - Yerusalem dan beberapa tempat suci di area itu diselimuti salju langka, Kamis (27/1/2022).
Melansir cnnindonesia.com, salju tersebut bahkan menutupi Kubah Batu Masjid Al-Aqsa yang dilapisi emas yang merupakan tempat tersuci ketiga bagi umat Muslim.
Salju juga terlihat melapisi lapangan depan Tembok Barat, situs paling suci bagi umat beragama Yahudi.
Mengutip AFP, Sabtu (29/1/2022), salju dibawa oleh badai musim dingin yang melanda wilayah Israel dan Palestina.
Di gang Kota Tua Yerusalem, terlihat banyak anak-anak saling melemparkan bola salju setelah salju pertama turun di wilayah itu.
Layanan Meteorologi Israel melaporkan badai musim dingin tersebut membuat dataran Yerusalem tertutup salju setebal 15 cm hingga 25 cm.
Kemunculan salju ini membuat jalan utama menuju Yerusalem dari utara, selatan, dan barat harus ditutup pada Kamis (27/1/2022) pagi.
Kepolisian menuturkan bajak salju dikerahkan sepanjang malam untuk membersihkan jalanan kota. Di negara yang sangat jarang mengalami musim dingin, sedikit pengendara memiliki rantai salju untuk mobil mereka.
Baca Juga: Sejarah Singkat Kota Madinah, Dari Arti Nama Hingga Keutamaannya
Sekolah-sekolah di Yerusalem dan wilayah barat Israel juga ditutup akibat fenomena itu. Penutupan memberikan waktu bagi anak-anak untuk bermain dengan salju.
Salju juga menutupi wilayah atas Tepi Barat, menyebabkan otoritas Palestina menutup sekolah dan beberapa layanan masyarakat.
Seorang warga Yerusalem, Abed Shabany (39), membawa kedua putranya bermain di sebuah bukit yang menghadap ke Yerusalem. Saat ia membalikkan Jeep-nya melalui beberapa inci lumpur, orang tua lain terus menyeduh kopi hangat di kompor lisrik mobil mereka.
Baca Juga: Erdogan Bakal Ganti Nama Resmi Turki Jadi Turkiye
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini selama bertahun-tahun," katanya. "Tidak ada sekolah hari ini, jadi saya hanya berkeliling dengan anak-anak membuat manusia salju dan bola salju. Saya pikir itu pertanda baik. Ini akan menjadi tahun yang baik, kuharap," katanya, dikutip dari sindonews.com yang melansir Reuters.
Namun, salju ini tak akan bertahan lama mengingat suhu hangat akan kembali melanda daerah itu beberapa hari ke depan. (C)
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Kardin