6 Rumah di Kolaka Utara Kembali Dibongkar Gegara Beda Pilihan Calon Kades
Muh. Risal H, telisik indonesia
Selasa, 02 Mei 2023
0 dilihat
Salah satu rumah warga di Desa Maroko yang digotong berjamaah ke lokasi baru akibat beda pilihan Cakades. Foto: tangkap layar video
" Enam unit rumah warga di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara kembali dibongkar paksa, kali ini aksi pembongkaran rumah karena beda pilihan calon kepala desa (cakades) terjadi di Desa Maroko, Kecamatan Ranteangin "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Enam unit rumah warga di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara kembali dibongkar paksa, kali ini aksi pembongkaran rumah karena beda pilihan calon kepala desa (cakades) terjadi di Desa Maroko, Kecamatan Ranteangin.
Selain dipreteli, beberapa unit diantaranya dipikul berjamaah oleh masyarakat yang turut membantu guna dipindahkan ke lokasi baru. Hingga Selasa (2/5/2023) tercatat sebanyak 10 keluarga telah membongkar rumah yakni 3 rumah di Desa Sorona, 6 rumah di Desa Maroko, satunya lagi di Desa Pitulua.
Informasi dihimpun telisik.id, pembongkaran rumah warga di Desa Maroko dilakukan secara bertahap. Tiga Senin kemarin dan tiga sisanya dieksekusi hari ini berikut evakuasi seluruh harta benda.
Baca Juga: Video: Akibat Beda Pilihan Cakades Dua Rumah di Kolaka Utara Dibongkar Paksa
Warga setempat, YS (32) menuturkan, beberapa rumah diantaranya dipindahkan karena diusir oleh pemilik lahan yang merupakan tim sukses salah satu cakades yang berkompetisi.
"Calon timses yang diminta kepada pemilik rumah untuk dicoblos tidak dipilih. Kita bantu ramai-ramai pikul untuk dipindahkan," jelasnya.
Sementara itu Ketua Panitia Pilkades tingkat Kabupaten Kolaka Utara, Muchlis Bahtiar mengatakan belum mengetahui informasi lebih lanjut terkait dugaan pembongkaran enam rumah warga di Desa Maroko.
"Saya belum dapat informasi terkait itu, kalau di Desa Pitulua memang terdapat satu unit yang pindah lokasi, tapi atas inisiatif pemilik rumah sendiri," terangnya.
Baca Juga: Akibat Beda Pilihan Cakades Dua Rumah di Kolaka Utara Dibongkar Paksa
Asisten I Sekda Kolaka Utara ini, meminta masyarakat bijak tidak terprovokasi terkait isu seputar pilkades yang tersebar di media sosial.
"Mereka yang pindah bisa saja atas inisiatif sendiri bukan karena diusir atau disuruh pindah oleh salah satu calon, karena itu perlu diklarifikasi dan semoga kita semua mampu menepis isu hoaks," ujarnya. (B)
Penulis: Muh Risal H
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
