7,5 Juta Pekerja Penuhi Syarat Terima Bansos Pemerintah
Muhammad Israjab, telisik indonesia
Minggu, 23 Agustus 2020
0 dilihat
Target pemerintah untuk memberi bansos kepada pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta belum mencapai target. Foto: Repro Google.com
" Jangan sampai ada pekerja yang berhak dan memenuhi ketentuan malah tidak mendapatkan. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Sebanyak 7,5 juta orang bakal menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja dengan upah di bawah Rp 5 juta.
Namun, pemerintah menargetkan penerima sebanyak 15,7 juta pekerja.
Direktur Utama BPJamsostek, Agus Susanto mengatakan, sedikitnya 7,5 juta pekerja yang sudah memenuhi kriteria yang telah disiapkan oleh pemerintah dan siap menerima BSU melalui nomor rekening bank.
"Ini merupakan hasil seleksi dari total 13,5 juta lebih nomor rekening yang kami terima dari perusahaan dan update mandiri yang dilakukan oleh pekerja setelah dilakukan validasi," ujar Agus dalam konferensi pers virtual, dikutip Sabtu (22/8/2020).
Pihaknya masih terus mendorong perusahaan yang belum menyampaikan nomor rekening pekerjanya agar segera mengirimkan data yang diperlukan untuk dapat menerima manfaat BSU tersebut.
Baca juga: Ketua MPR Minta Jaksa Agung Selidiki Penyebab Kebakaran
"Jangan sampai ada pekerja yang berhak dan memenuhi ketentuan malah tidak mendapatkan," kata Agus.
Untuk pelaksanaan transfer dana BSU tahap pertama rencananya akan diserahkan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam waktu dekat.
Di mana diharapkan pada batch selanjutnya bantuan dapat diterima oleh 15,7 juta pekerja.
Sehingga Agus dan pihaknya terus secara simultan melakukan pengkinian data dan validasi atas data yang diberikan guna mempercepat bantuan segera diterima oleh pekerja dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Kami melakukan validasi secara berlapis untuk memastikan penerima BSU ini nantinya memang memenuhi kriteria yang ditentukan, tujuannya tidak lain untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar dia.
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Kardin
