Musdar, telisik indonesia
" Kita tidak pernah pedulikan. Terserah mereka (akun palsu) mau bicara apa. "
KENDARI, TELISIK.ID - Media Sosial Facebook kerap menjadi tempat menjatuhkan lawan politik dengan isu-isu yang belum tentu kebenarannya.
Bahkan tidak jarang akun yang digunakan merupakan akun bodong alias palsu.
Hal tersebut diakui Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) LM Rajiun Tumada - La Pili (RAPI) di Pilkada Muna. Namun, itu ditanggapi dengan santai.
"Kita tidak pernah pedulikan. Terserah mereka (akun palsu) mau bicara apa," tegas Ketua Tim Pemenangan RAPI, Aksa, Kamis (29/10/2020).
Kata Aksa, di Muna, pendukung Paslon telah terpeta-petakan, sehingga dengan cuitan akun palsu tidak akan mempengaruhi pendukung untuk berpaling ke Paslon lain.
"Bahkan sebagian propoganda yang dibuat justru menguntungkan, karena masyarakat yang tadinya mungkin simpatinya setengah-setengah menjadi lebih simpati lagi karena jengkel dengan postingan postingan dan mereka tau yang di-postingan itu hanya ke bohongan," jelasnya.
Baca juga: KPU Tidak Tegas Kepada Paslon
Aksa menambahkan, postingan yang mau menjatuhkan elektabilitas Rajiun maupun La Pili di Medsos lebih banyak berbau kebohongan.
"Masyarakat tau yang mana fakta dan yang mana kebohongan," sambungnya.
Misalnya saja, lanjut Aksa, sejak awal LM Rajiun Tumada diisukan tidak akan mendapatkan pintu partai dan terbukti cuitan itu tidak benar.
''Ternyata, belakangan dapat pintu bahkan jumlah partai lebih banyak dari Rusman Emba," tutupnya.
Kini, beberapa akun palsu yang mengunggah informasi palsu atau hoaks telah dilaporkan ke polisi.
"Datanya saya tidak pegang, tapi banyak (akun palsu dilaporkan)," pungkasnya. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Haerani Hambali
