Ali Mazi Blak-blakan Soal Tender Proyek
Muhammad Israjab, telisik indonesia
Kamis, 27 Februari 2020
0 dilihat
Gubernur Sultra, Ali Mazi, saat membuka seminar nasional di salah satu hotel di Kendari. Foto: Muhammad Israjab/Telisik
" Katanya karena tim suksesnya gubernur. Nah ini yang berbahaya. Segelintir orang ini (timses), keliling meyakinkan bahwa mereka ada kedekatan dengan gubernur. "
KENDARI, TELISIK.ID - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, ketika membuka sebuah acara di salah satu hotel, sempat mengungkapkan fakta bahwa segelintir orang telah menggunakan namanya agar bisa memenangkan tender proyek.
Dia mengungkapkan, banyak orang yang berpandangan bahwa Tim Sukses (Timses) lebih diprioritaskan dalam memenangkan tender proyek. Terlebih lagi jika yang bersangkutan mempunyai kedekatan dengan dirinya.
"Katanya karena tim suksesnya gubernur. Nah ini yang berbahaya. Segelintir orang ini (timses), keliling meyakinkan bahwa mereka ada kedekatan dengan gubernur," ucapnya, Kamis (27/2/2020).
Baca Juga : Dewan Jadwalkan Bahas Penjualan Pulau di Busel
Jika ada orang yang seperti itu, tegas Ali Mazi, diimbau untuk tidak percaya. Karena dirinya tidak pernah memberikan rekomendasi kepada siapapun untuk memenangkan proyek dengan mengatasnamakan dirinya.
"Coba bayangkan. Mau ikut tender tapi tidak punya perusahaan. Lalu kemudian pinjam perusahaan orang lain. Ikut tender, tidak bisa masuk dalam sistem server. Pada akhirnya harus membayar tenaga konsultan yang mencapai 30 juta rupiah, ini hanya untuk satu paket proyek saja," ucap Ali Mazi.
"Nah bagaimana jika ambil empat paket, bisa mencapai Rp 120 juta. Kita sudah bayar konsultan mahal-mahal tapi kalah tender, rugilah," sambungnya.
Baca Juga : Golkar Bakal Musyawarahkan Pengganti Ridwan Bae
Jika uang sebanyak itu dimanfaatkan untuk membangun usaha seperti kios kecil dan menjual produk bermanfaat bagi masyarakat, menurut Ali Mazi, akan lebih baik dan menguntungkan.
"Kita membayar konsultan untuk ikut tender, tapi tidak ada jaminan bisa menang. Karena tender hari ini tidak diatur gubernur lagi. Kalau jaman dulu masih bisa," bebernya.
Proses lelang saat ini, tambah Ali Mazi, sangat berbeda dengan yang sebelumnya. Jika proses lelang dilakukan hari ini, maka pengumumannya juga dilakukan saat itu juga.
"Sekarang itu transparan, begitu dilelang langsung diumumkan. Setelah diumumkan, masih ada proses lainnya, seperti pemeriksaan administrasi dan peralatan," kata Ali Mazi.
Baca Juga : JaDi Sultra Ingatkan Bawaslu Awasi Petahana di Pilkada
Hal ini di sampaikannya saat membuka seminar nasional bersama alumni Universitas Islam Indonesia yang diikuti oleh LPS, OJK dan BI, guna memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap perbankan.
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Rani
