Begini Cara Salat Tarawih Sendiri di Rumah, Ini Niat dan Keutamaannya

Ahmad Jaelani, telisik indonesia

Selasa, 04 Maret 2025

0 dilihat

Salat Tarawih memiliki keutamaan besar, termasuk pengampunan dosa dan pahala melimpah. Foto: Repro Istockphoto

JAKARTA, TELISIK.ID - Salat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang menjadi ciri khas bulan Ramadhan. Salat ini dikerjakan setelah salat Isya dan menjadi amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam.

Keutamaannya sangat besar, terutama dalam meraih pahala dan ampunan dosa selama bulan suci ini.

Meskipun dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah di masjid, ada kalanya seseorang memilih atau terpaksa melaksanakan salat Tarawih sendiri di rumah.

Alasan kesehatan, kesibukan, atau kondisi tertentu dapat menjadi penyebab seseorang tidak bisa ke masjid.

Bagi yang ingin melaksanakan salat Tarawih di rumah, penting untuk memahami tata cara yang benar agar ibadah tetap sah dan khusyuk. Selain itu, memahami niat dan keutamaannya juga menjadi bagian penting dalam menjalankan ibadah ini dengan baik.

Keutamaan Salat Tarawih

Mengutip Antara, Selasa (4/3/2025), Salat Tarawih memiliki banyak keutamaan yang membuatnya sangat dianjurkan di bulan Ramadhan.

Salah satunya adalah kesempatan untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT atas dosa-dosa yang telah lalu.

Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang mendirikan salat (Tarawih) pada malam Ramadhan dengan iman dan penuh harap kepada Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadis ini menunjukkan bahwa salat Tarawih bukan hanya sekadar ibadah sunnah, tetapi juga menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Allah. Pahala yang besar serta peluang mendapatkan pengampunan dosa menjadikannya ibadah yang tidak boleh dilewatkan.

Niat Salat Tarawih di Rumah

Niat adalah bagian penting dalam setiap ibadah, termasuk salat Tarawih. Niat dapat diucapkan dalam hati tanpa harus dilafalkan secara lisan.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Puasa Ramadan 1446 Dimulai 1 Maret

Berikut ini adalah niat salat Tarawih bagi yang ingin melaksanakannya sendiri atau berjamaah di rumah:

1. Niat Salat Tarawih Sendiri (Munfarid)

Ushalli sunnatat Tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta‘ala.

Artinya: "Aku niat salat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

2. Niat Salat Tarawih Berjamaah Sebagai Imam

Ushalli sunnatat tarawihi rak‘ataini imaman mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta‘ala.

Artinya: "Aku niat salat sunnah Tarawih dua rakaat sebagai imam dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

3. Niat Salat Tarawih Berjamaah Sebagai Makmum

Ushalli sunnatat tarawihi rak‘ataini ma’muman mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta‘ala.

Artinya: "Aku niat salat sunnah Tarawih dua rakaat sebagai makmum dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Salat Tarawih di Rumah

Salat Tarawih dapat dilakukan secara berjamaah ataupun sendiri. Berikut tata cara yang bisa diterapkan bagi yang ingin melaksanakannya di rumah:

1. Membaca Niat

Niatkan dalam hati apakah ingin menjadi imam, makmum, atau melaksanakannya sendiri.

2. Takbiratul Ihram

Mengangkat tangan sejajar bahu atau telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar"

3. Membaca Surah Al-Fatihah dan Surah Pendek

Setelah takbir, membaca doa iftitah (sunnah), kemudian membaca Surah Al-Fatihah dan surah pendek.

4. Rukuk, I’tidal, Sujud, dan Duduk di Antara Dua Sujud

Gerakan dilakukan sebagaimana dalam salat wajib, mulai dari rukuk hingga sujud kedua.

5. Rakaat Kedua dan Salam

Setelah sujud kedua, berdiri untuk rakaat kedua, mengulang bacaan dan gerakan yang sama, lalu salam.

Baca Juga: Kota dengan Durasi Puasa Terlama dan Terpendek di Dunia

6. Mengulang Gerakan Hingga 8 atau 20 Rakaat

Setiap dua rakaat diakhiri dengan salam hingga jumlah rakaat yang diinginkan terpenuhi.

7. Salat Witir

Setelah Tarawih, dianjurkan menutup dengan salat witir satu rakaat atau tiga rakaat.

Jumlah Rakaat Salat Tarawih

Jumlah rakaat salat Tarawih sering menjadi perbincangan di kalangan umat Islam. Pada dasarnya, ada dua pendapat yang umum diikuti:

1. 8 Rakaat Tarawih + 3 Rakaat Witir

Pendapat ini merujuk pada kebiasaan Rasulullah SAW yang disebutkan dalam beberapa riwayat.

2. 20 Rakaat Tarawih + 3 Rakaat Witir

Mayoritas umat Islam di Indonesia mengikuti praktik 20 rakaat, sebagaimana yang dilakukan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Kedua pendapat ini memiliki dalil yang kuat, sehingga umat Islam dapat memilih sesuai dengan kemampuan masing-masing. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS