Pelatihan tanggap COVID-19 yang dilaksanakan BLK Kendari. Foto: Ibnu/Tesik
" Luar biasa program BLK ini dan program ini sangat sinkron dengan program nasional yaitu kemandirian ekonomi bagaimana kita mendidik warga korban PHK dan masyarakat untuk dilatih agar dapat membuat barang yang bisa dimanfaatkan "
KENDARI, TELISIK.ID - Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari memberikan pelatihan tanggap COVID-19 pada korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pelatihan tanggap COVID-19 tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Sultra, Dr. H. Lukman Abunawas S.H, M.Si didampingi oleh Kepala BLK Kendari, Dr. La Ode Haji Polondu, S.Pd. M.Pd di Aula Serba Huna BLK Kendari.
Lukman Abunawas sangat mengapresiasi BLK Kendari yang telah membuat program yang banyak membantu pemerintah dan masyarakat di Sultra.
"Luar biasa program BLK ini dan program ini sangat sinkron dengan program nasional yaitu kemandirian ekonomi bagaimana kita mendidik warga korban PHK dan masyarakat untuk dilatih agar dapat membuat barang yang bisa dimanfaatkan," ungkapnya, Rabu (13/5/2020).
Lukman juga menambahkan akan terus mendukung program dari BLK Kendari yang telah turut serta dalam mencegah penyebaran COVID-19.
"Seperti pembagian masker, disinfektan dan sembako yang tahap pertama dibagikan BLK Kendari, dan kali ini lagi akan membuat beberapa produk yang kembali dibagikan untuk masyarakat Sultra," tambahnya.
Selain itu Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu menuturkan bahwa kegiatan pelatihan tanggap COVID-19 akan menghasilkan beberapa produk untuk masyarakat Sultra.
"Ada pembuatan westafel yang dilaksanakan oleh kejuruan las sebanyak 8 paket yang akan memproduk minimal 120 westafel, ada juga pembuatan masker yang dilaksanakan oleh kejuruan menjahit sebanyak 10 paket yang akan memproduksi minimal 80 ribu masker, dan ada juga memasak atau cookery yang dilaksanakan oleh kejuruan processing hasil pertanian dan perhotelan sebanyak 9 paket yang akan memproduksi minimal 11.700 nasi kotak," ujarnya.
Polondu juga mengatakan bahwa peserta yang direkrut untuk mengikuti pelatihan tanggap COVID-19 BLK Kendari, yakni ada 3 kriteria.
"Peserta pelatihan yang kami rekrut itu kami prioritaskan kepada tenaga kerja yang terkena PHK, tenaga kerja yang dirumahkan, dan pengusaha yang tidak lagi berproduksi," pungkasnya. (adv)
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
_(1)_(1).jpg)
