Bukan Jumat atau Sabtu, Daerah Ini Sudah Rayakan Lebaran

Adinda Septia Putri, telisik indonesia

Kamis, 20 April 2023

0 dilihat

Warga di Panggang, Gunung Kidul memilih rayakan lebaran lebih awal dan sudah melaksanakan Salat Id pagi ini, Kamis, (20/4/2023). Foto: Jogja.tribunnews.com

GUNUNG KIDUL, TELISIK.ID - Jika mayoritas muslim di Indonesia masih bimbang dan menunggu keputusan hari raya Idul Fitri yang akan jatuh antara Jumat atau Sabtu. Warga Panggang, Gunung Kidul justru memilih merayakan lebaran lebih awal di hari ini, Kamis, (20/4/2023).

Dilansir dari Harianjogja.com, ratusan warga di Dusun Warak, Girisekar, Kapanewon Panggang merayakan lebaran lebih awal, pada Kamis (20/4/2023) pagi. Warga menggelar Salat Id di Masjid Alquba.

“Total di sini (Dusun Warak) ada sekitar 350 orang yang merayakan Idulfitri duluan. Saya juga termasuk yang merayakan lebih awal,” kata Sudarisman, Kepala Dusun Warak, Rabu (19/4/2023) malam.

Baca Juga: Sejarah Tradisi Salam Tempel saat Lebaran di Indonesia

Dia menjelaskan, persiapan pelaksanaan Salat Id sudah dilakukan. Selain berkoordinasi dengan pihak kalurahan, juga sudah dilakukan takbiran untuk menyambut hari raya Idul Fitri.

“Setelah Magrib dilakukan takbiran, tapi lokasinya hanya di masjid,” katanya.

Disinggung mengenai perayaan Lebaran lebih awal, ia mengakui mengikuti ajaran dari jamaah Aolia yang dipimpin oleh Mbah Benu. Menurutnya, puasa yang dilakukan tetap 29 hari karena juga memulainya juga lebih awal.

“Awal puasa kami Rabu (22 Maret 2023). Jadi, kalau dihitung puasanya tetap 29 hari,” ungkapnya.

Ia mengakui, perayaan Lebaran lebih awal tidak hanya terjadi di Dusun Warak. Pasalnya, di Dusun Jeruken (juga di Kalurahan Girisekar) juga melakukan hal yang sama.

“Kalau tempat kami ada lima RT, sedangkan di Jeruken hanya di tiga RT. Rencananya salat dilaksanakan di Masjid Aulia Jeruken,” katanya.

Selain di Kalurahan Girisekar, lebaran lebih awal juga terselenggara di beberapa kalurahan lain di Kapanewon Panggang. Rencananya Salat Id pada Kamis pagi juga diselenggarakan Masjid Aolia Temuireng 1 di Kalurahan Girisuko; Masjid Aolia Panggang 3, Masjid Almaunah di Dusun Banyumeneng 1 dan Masjid Albarokah di Dusun Banyumeneng 2 di Kalurahan Giriharjo.

“Iya benar, bersamaan Salat Id di Warak dan Jeruken, juga digelar di Dusun Temuireng 1 (Girisuko), Panggang 3, Banyumeneng 1 dan 2 di Kalurahan Giriharjo,” katanya. 

Baca Juga: KPK Beri Izin Keluarga Jenguk Tahanan Saat Lebaran 2023

Dikutip dari Jogja.tribunnews.com, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Gunungkidul, Sa'ban Nuroni, juga mengetahui soal Jemaah Aolia ini.

Pihaknya pun memaklumi perbedaan tersebut. Pihaknya pun tetap berupaya memfasilitasi meski ada perbedaan. Masyarakat khususnya umat muslim diharapkan menghargai perbedaan tersebut.

"Masyarakat kami persilakan melaksanakan Salat Id sesuai hari yang diyakini," kata Sa'ban. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS